Dialektika demokrasi di hal-teng tentu juga tak lepas dari bauran problem politik kekuasaan Hal-Teng sebagai pematik.
Pertama, bole jadi ikran Malan Sangadji ke Hal-Teng menemukan ada legacy ketidak adilan.Indikatornya di angka kemiskinan yang memang tak bisa dielakan sebagai produk kekuasaan yang tak adil.Hal-Teng yang kaya SDA tambang itu ternyata angka statistik kemiskinan ya nomor dua se Maluku utara.
Langsung atau tidak, lubang ini memberi jalan bagi Ikram Sangadji memasukinya.Ada peluang politik dalam lubang itu laksana lubang galian tambang nikel yang punya kandungan tambang yang bernilai tinggi.Di aras publik, ada ekspektasi atau harapan rakyat terhadap Pj Bupati ini untuk mengurai kemiskinan secara sistematis dan Disitulah ada oportunity politik basis di dalamnya
Ke dua, ada ruang pragmatisme yang tak dapat dielakan.Pejabat-pejabat struktural dan partai politik pasti mencari lahan baru di kekuasaan.Penguasa siapa yang menolak potensi ini ? Tentu tidak.
Komentar