oleh

“Menggugat” HE IS MY BROTHER : Habis Hoaks Terbitlah Klarifikasi [Part.61].

Semalam saya membaca berita di twitter soal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,yang membantah informasi kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia hingga membuat presiden Joko Widodo harus menggelar rapat terbatas meresponnya.Di sebutkan bahwa informasi itu hanya framing.Sebaliknya,kondisi kualitas udara di Jakarta masuk dalam katagori baik dan sedang dari tahun 2018 hingga 2023.

Kutipan di atas hanya sekedar jadi pengingat bahwa validitas sebuah informasi di saat ini,makin susah di telan mentah-mentah karena di “produksi” secara konsisten,bahkan mungkin sistematis dan masif.Makin sulit memastikan kebenaran sebuah informasi,sesulit melacak siapa yang mengedarkannya.Terminologi hoaks,buzzer,klarifikasi,cek and richeck,cek fakta dan masih banyak lagi,adalah indikasi bahwa betapa kita sedang hidup dalam lalu lintas informasi yang yang jadi tak menentu dan “kacau”.Bahkan hingga setiap orang yang punya akun di media sosial,bisa bertindak layaknya WTS,Wartawan Tanpa Surat Kabar.Dia,nyaris bisa menuliskan apa saja sekehendak isi perutnya yang berpotensi “menipu” pembaca.Karena alasan itu pula,tulisan kolom ini lebih memilih kental dengan pikiran dan gagasan,meski sederhana tetapi di asumsikan faktual dan jadi gejala umum,yang mendesak di selesaikan ketimbang berkutat pada wacana.

Baca Juga  ANIES Vs FUFUFAFA: CLASH OF INDONESIAN CIVILIZATION

Dari media,konten yang di share meluas di media sosial hingga kualitas udara,sesuatu yang terhirup setiap saat dan jadi penentu “mati-hidup” makhluk yang bernama manusia saja bisa di framing,jika benar, apalagi hanya sekedar percaya pada gambar papan iklan sebuah merk rokok yang saya dapatkan di twitter bertulis kata-kata : HABIS HOAKS TERBITLAH KLARIFIKASI.Entahlah,saya juga ragu.Jangan-jangan hoaks juga.Wallahua’lam.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *