”Lihat saja, mereka semua langsung terjun ke lokasi, artinya peran Pemdanya tanggap”tandasnya.
Ikram mengaku sedih melihat kondisi warga terdanpak banjir namun dia juga mengaku masih bisa bersyukur tidak ada korban jiwa dipihak warga.
“Kita sedih ya atas musibah banjir yang tentu kita semua tidak inginkan ini, tetapi saya masih bisa bersyukur, tidak ada warga saya yang jadi korban jiwa akibat banjir”imbuhnya.
“Ke depan kita antisipasi agar banjir tidak terulang dan tidak separah ini”tandasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan media ini, Bencana banjir hebat melanda wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, provinsi Maluku utara, Senin (7/8) kemarin.Dilaporkan kurang lebih 386 rumah penduduk dan fasilitas umum seperti puskesmas dan sekolah terendam dan tersapu banjir.Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat lumpuh dibuatnya.
Dilaporkan, Banjir terparah melanda dua desa di Kecamatan Weda Timur yakni desa Messa 200 rumah terendam dan desa Kotalo 186 rumah.Beruntung, tak ada korban jiwa akibat banjir parah ini.
Banjir disebabkan hujan dalam tensitas tinggi menimbulkan meningkatnya aliran dan debit air sungai mengakibatkan volume air meluap karena tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.
Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan nasional menyebabkan lima kecamatan terisolasi dan di khawatirkan mobilitas angkutan bahan pokok serta medis akan terhambat.(***)
Komentar