PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Majelis Tinggi Partai Demokrat mengambil sikap tegas menyikapi keputusan calon wakil Presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan Koalisi Perubahan dan Persatuan yang disepakati bersama Partai Demokrat, Nasdem dan PKS, kewenangan penetapan siapa calon Wakil Presiden diberikan kuasa penuh kepada Calon Presiden Anies Baswedan untuk memutuskan.Namun Partai Demokrat bereaksi keras menolak keputusan pencawapresan Ketua Umum DPP PKB tersebut.
Berdasarkan vidio yang dikirimkan Lazarus Simon Ishak dari DPP Partai Demokrat, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan 2(dua) sikap tegas menyikapi perkembangan pencawapresan kubu calon Presiden KPP Anies Baswedan.
”Partai Demokrat Mencabut Dukungan kepada calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024 dan Partai Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan KPP karena terjadi pengingkaran atas kesepakatan yang telah dibangun selama ini”demikian Andi Malarangeng membacakan dua keputusan rapat majelis tinggi partai Demokrat.
Sebelumnya, Andi Malarangeng menyampaikan sambutan bahwa Majelis Tinggi berwenang memutuskan pencapresan dan pencawapresan serta koalisi maka Majelis Tinggi menggelar rapat untuk membahas dua issu ini.
Dalam keputusan yang dibacakan Andi Malarangeng, tidak terdapat sikap partai Demokrat selanjutnya tentang koalisi dan pencawapresan AHY.
Nampak di vidio, Andi Malarangeng berdiri ditengah disamping Teuku Riefky Harsya, Sekjen Partai Demokrat dan Edy Bhaskoro Yudhoyono atau Ibas, Waketum DPP Partai Demokrat dan beberapa orang yang diduga beberapa pengurus Demokrat itu saat menyampaikan sambutan kemudian membacakan dua keputusan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Pembacaan keputusan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat ini berlangsung di halaman kediaman SBY di Cikeas Bogor.
Tidak terlihat AHY dan Ketua Majelis Tinggi Soesilo Bambang Yudhoyono.(***)
