PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Menulis kisah Dr.(Cand) Muhammad Tharik Kasub, MA. Tak ubahnya kita menulis jejak perjalanan hidup sang ayahanda H.Ghani Kasuba.
Benar saja ungkapan orang Inggris “Like Father Like Son”.Demikian seperti ungkapan melayu “buah jatuh pasti tak jauh dari pohonnya”.
Bagaimana jejak kehidupan keduanya, gaya dan aksen bicaranya seperti tagline iklan “Two In One atau dua dalam satu”.
Jejak pendidikan dan pilihan pada jalan hidup nyaris tak berbeda jalan.Mungkin Yang berbeda hanya pada latar belakang keluarga semata.
AGK lahir dan bertumbuh sebagai anak petani di pelosok Desa, sementara Tharik lahir dan bertumbuh kembang sebagai anak kota, putra seorang Kiyai tersohor, anak anggota DPR RI, Wakil Gubernur dan Gubernur dua periode.
Di bidang pendidikan, H.Ghani Kasuba kecil dan Tharik sejak kecil sampai dewasa menimba ilmu di almamater yang sama, sama-sama digembleng di Alkhaerat.Pribadi religuis sarat Nilai-nilai Aswaja disemai sampai berbuah di Alkhaerat.Sampai pada pendidikan tinggi, ayah dan anak ini pun sama satu almamater di Universitas International Islam Madinah, Arab Saudi.
Selepas menempuh pendidikan di negeri Arab, sapaan karib AGK dan MTK ini pulang kampung di Maluku utara sebagai Dai.Keduanya memerankan peran dai diseluruh pelosok Maluku utara.Seiring waktu berjalan, keduanya pun memilih jalan hidup yang sama yakni menjadi politisi.
Perbedaan antara ayah dan anak ini mungkin pada timing.Sang ayah banting stir ke dunia politik setelah 30 tahun mengabdi sebagai Dai sedangkan si anak Tharik Kasuba nyaris tak butuh waktu lama belok kanan dari dai langsung ke dunia politik praktis.
Politik bagi ayah dan anak ini adalah lahan pengabdian dakwah.Sebab melalui politik, tak sedikit kebaikan dan kemaslahatan hidup agama dan masyarakat bisa dibangun.
latar belakang kehidupan rupanya membuat perbedaan cara memutuskan timing pilihan hidup keduanya sedikit berbeda.Maklum, H.Ghani Kasuba tumbuh kecil sebagai anak petani desa di pelosok Hal-Sel di tengah era politik yang belum terbuka seperti saat ini bahkan otoritarian.
Berbeda jauh dengan anak, Tharik Kasuba yang lahir dan bertumbuh sebagai anak kota, putra Kiyai terkemuka malut, anggota DPR RI, Wakil Gubernur dan Gubernur dua periode di tengah kondisi politik yang semakin kondusif dan demokratis.
Mungkin bagi sang ayah, lambat cepatnya masuk dunia politik karena kondisi kala itu belum memungkinkan untuk mengabil sikap pilihan hidup politik secara cepat sebaliknya bagi Tharik, mumpung punya kapasitas dan ada peluang, kenapa harus menunggu.Usaha sudah pasti, tapi peluang takan datang yang ke dua kali.
Kurang lebih 5 tahun, M.Tharik telah mengabdikan diri sebagai dai melakukan pencerahan di wilayah Maluku utara.Berbagai daerah di Maluku utara telah di kunjungi putra sulung Gubernur Malut ini untuk menyampaikan pesan sarat pencerahan umat.
Kata orang, Tharik dan sang ayahanda bak dua sisi mata uang.Suara nya lantang ketika menyampaikan ceramah, mengingatkan warga malut pada sang ayah H.Ghani Kasuba.Supel dan membumi ditengah semua orang.Yang kaya maupun si miskin tak kiku dan tinggi hati berada disisinya.
M.Tharik Kasuba diproyeksikan sebagai putra mahkota H.Ghani Kasuba dalam misi perjuangan dakwah.
Jangan memandang remeh ayah 5 anak ini.Resmi masuk dunia politik praktis baru setahun lebih terakhir tetapi Pengalaman politiknya bukan seumur jagung.Tharik mengaku ilmu politik praktis dia timba selama 20 tahun ini pada sumber mata air Gubernur H.Ghani Kasuba.Dari sang ayah, Tharik mengaku melahap habis pengalaman dan Ilmu politik sebagai bekal berharga seorang politikus dan pemimpin.
”Selama dua puluh tahun, saya kerap mendampingi papa bertemu Presiden, Pejabat Tinggi Negara, Menteri dan sesama Gubernur.Tidak sedikit ilmu dan pengalaman yang saya raih”aku Tharik menggambarkan betapa pengalaman tentang politik praktis dan kekuasaan sudah sangat dalam.
Tak bisa disanggah bahwa pengalaman adalah guru yang amat berharga.Tharik Kasuba juga kandidat Doktor dan jebolan pendidikan tinggi luar negeri loh !.
Perpaduan ilmu akademis dan pengalaman menasbihkan seorang Dr.M.Tharik Kasuba, MA., sebagai politisi dan pemimpin masa depan Maluku utara.
Jalan kesana diam-diam juga diretas sang ayahanda.Kepercayaan penuh untuk misi dakwah dan sebagai amirul haji Umroh kerap dipercayakan oada putranya ini.Banyak orang curiga, code keras kalau AGK sedang meretas MTK sebagai penerus estafet pemimpin masa depan Maluku utara (***)