oleh

Putra Maluku Utara Ini Didaulat Sebagai Pembicara di Forum KTT ASEAN-Cina 2023.

-HEADLINE-234 Dilihat

Taufik Madjid pada kesempatan forum strategis ini mengajak kerja sama membangun diservikasi ekonomi pedesaan dengan pemerintah RRT.

”Bersama dengan undangan ini, kami mengajak Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Pemerintah Daerah Otonomi Guangxi Zhuang untuk bersama-sama:
1. Membangun diversifikasi ekonomi perdesaan dengan:
a. Memfasilitasi Tenaga Kerja pertanian ke aktivitas yang lebih terdiversifikasi (off & non-farm),seperti ke UMKM dna ekonomi kreatif, melalui pelatihan dan on-job training.
b. Mendorong konsolidasi lahan pertanian agar mencapai skala keekonomian yang layak seperti sewa berkelompok, korporasi/industrialisasi
pertanian.
c. Mendorong penggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas
2. Fasilitasi konektivitas perdagangan barang dan jasa
a. Memfasilitasi terlaksanakannya spesialisasi (spatial division of labour), diversifikasi ekonomi (off & non-farm) dan knowledge spill over.
b. Meningkatkan konektivitas fisik (jalan, dermaga,
dll.) dan digital.

Baca Juga  Kontrak Media 2024 Dinilai Tak Wajar, Manuver Pecairan Rahwan K.Suamba Terganjal di Gubernur Sherly


c. Mengembangkan jejaring stakeholders untuk memperbesar peluang inovasi dan penyerapan pengetahuan hasil dari kolaborasi dengan perusahaan logistik, offtaker, perbankan, dan lain sebagainya.
3. Mendorong pembangunan pusat-pusat aktivitas ekonomi di tingkat perdesaan.

4. Bertukar kunjungan kondisi desa di masing-masing negara guna bertukar pengetahuan dan pengalaman pembangunan di desa” dia memaparkan gagasan solutifnya”usul dia.

“Sebagai langkah awal kerjasama,  kami mengusulkan untuk bertukar kunjungan ke desa di masing-masing negara guna bertukar pengetahuan dan pengalaman pembangunan di desa utamanya di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Terkait dengan hal tersebuf Kementerian Desa akan melakukan benchmarking study ke China dengan peserta yang terdiri atas para kepala desa Indonesia pada bulan Oktober 2023. Kami berterima kasih kepada MARA yang telah berkenan menerima dan akan memfasilitasi program tersebut”tandasnya.

Baca Juga  Jelang Lebaran, Bassam-Helmi Kase Mandi Doi Pegawainya.Ikut Menggairahkan Pasar

”Kami akan mendorong para kepala desa kami untuk memanfaatkankesempatan ini sebaik-baiknya untuk mempelajari pembangunan desa di China dan menjalin hubungan kerja sama antar negara”tandasnya pula.

Diakhir pemaparannya, Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan ucapan Terimakasih nya kepada pemerintah Tiongkok dan khususnya pemerintah daerah otonom Guangxi Zhuang beserta seluruh delegasi ASEAN dan delegasi Timir Leste atas atensi nya.

Baca Juga  Gugatan Perdata Dikabulkan PN Ternate, Pemprov Malut Wajib Bayar Hutang Sebesar Rp. 2,8 Miliar Kepada Kristian Wuisan.

”Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah China, terutama segenap Pemerintah Daerah Otonomi Guangxi Zhuang beserta jajaran dan kepada seluruh delegasi yang hadir atas atensi dan perhatiannya kepada kami”

“Semoga apa yang kita upayakan dapat mendapat kemudahan dalam menjalankannya” tutup Taufik Madjid, Sekjen Kemendes PDTT RI(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *