oleh

SP DAN SBY DUEL CATUR DI KOMPETISI PERCATURAN PILPRES.

-HEADLINE, OPINI-158 Dilihat

Ditilik dari kapasitasnya, Ke dua pemain catur politik ini sama-Sama punya otak unggul namun nampaknya pilihan strategi dan taktik yang cerdas jualah yang menentukan siapa pemenang nya.

Keunggulan strategi Surya Paloh adalah team work atau permainan tim dengan taktik terbuka sehingga mampu memanfaatkan peluang kapan dan dengan siapa saja.

Sementara Titik kelemahan strategi dan taktik SBY kentara menggunakan target Man sehingga Mudah dibaca dan dimatikan SP.Taktik All The Man nya SBY dengan ngotot mengandalkan AHY, putra mahkotanya sebagai target Man akhirnya dimatikan Surya Paloh dengan serangan kuda Troya nya Muhaimin Iskandar yang kemunculanya tidak disangka -sangka oleh SBY bahkan siapapun itu.

Baca Juga  Gubernur Sherly Nyatakan Siap Bermitra Dengan Media dan Tidak Anti Kritik, CEO Pikiran Ummat Apresiasi

Itulah cerdasnya taktik Surya Paloh, hanya sekali skak dengan kuda, SBY dibuat mati langkah dan akhirnya pergi meninggalkan babak penyisihan di turnamen catur Pilpres di grup Koaisi KPP.

Sebagai pemenang sementara, SP tentu sumringah dan menatap kompetisi Pilpres dengan optimis.Kubu KPP bahkan nambah on fire.Berselang dua hari, mereka langsung menggelar deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya, basis NU-PKB.

Sementara kemana Partai Demokrat dan SBY belum diketahui pasti.Jalan keluar Partai Demokrat dan SBY diprediksi masih diliputi awan gelap karena taktik All The Man SBY bakal sulit diterima di lomba catur di parpol-parpol koalisi baik di koalisi capres Prabowo Subianto apalagi koalisi PDI P dengan capres Ganjar Pranowo.

Baca Juga  Mantan Gubernur Malut Wafat, Pemda Hal-Tim Turut Berduka

SBY dan Partai Demokrat nampaknya harus mengubah strategi dan taktik  yang lebih moderat ketimbang bertahan secara konservatif sehingga bisa menjanjikan kemenangan.Jika tidak, kekalahan bakal kerap menanti  mereka di koalisi manapun.

Pertama, seluruh koalisi telah memiliki pakem Capres-Cawapres sehingga tidak ada tempat untuk AHY di sana.Jalan masuk ini laksana seekor kerbau memasuki lubang jarum, betapa sulitnya jika dibilang tidak bisa.

Baca Juga  Bocor Halus “PERANG KOTA DI MULAI”.

Ke dua, menyeberang ke koalisi Prabowo dan Ganjar maka Partai Demokrat potensial di labeli tak konsisten dengan visi perubahan, salah satu alasan mengapa mereka mencalonkan Anies Baswedan dan ikut membentuk koalisi KPP serta merupakan salah satu alasan kuat kenapa mereka menolak ke utusan Anies memilih Mubaimin Iskandar karena dinilai sebagai salah satu aktor rezim berkuasa saat ini, residu bagi visi perubahan.

Langkah bergabung dengan gerbong koalisi rezim tak pelak mengundang sinisme sebagai pilihan inkonsistensi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *