oleh

SP DAN SBY DUEL CATUR DI KOMPETISI PERCATURAN PILPRES.

-HEADLINE, OPINI-158 Dilihat

Politik tak ubahnya permainan catur atau familiarnya percaturan politik.Termasuk Pemilihan Presiden-Wakil Presiden RI yang tengah bergeliat, percaturan kepentingan mewarnai kontestasi pemilihan Presiden dan wakil Presiden.Duel sesama sejawat koalisi dan lintas koalisi tak terelakan.Menarik untuk kita simak, bagaimana endingnya

Apa yang kita sebut sebagai hukum besi politik “tidak ada kawan sejati dan musuh abadi yang ada hanya kepentingan tetap berlaku dipanggung Pilpres.

Bagi kalangan pakar, hal itu lumrah saja dimana politik memang sarat kepentingan sehingga senantiasa cair dan dinamis.

Baca Juga  Pidato LKPJ di DPRD Hal-Sel, Bupati Bassam Kasuba Paparkan Sejumlah Capaian Sukses

Percaturan yang paling menarik dan menjadi tontonan gratis seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia saat ini adalah percaturan politik di internal koalisi Perubahan dan persatuan atau KPP. Duel perang sesama bintang bertajuk Adu catur SP versus SBY.

Kompetisi sengit ini manives ketika Anies Baswedan, calon Presiden yang telah diberikan mandatory oleh KPP (Demokrat,Nasdem dan PKS)untuk menentukan siapa calon Wakil Presiden pendampingan nya itu memilih Muhaimin Iskandar, Ketum PKB sebagai pasangan wakil Presiden bukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagaimana yang diimpikan Partai Demokrat.

Baca Juga  Muhammad Kasuba Nyatakan Sikap Bersama Abnaul Khairat Mengutuk Keras Penistaan Guru Tua

Partai Demokrat menolak dan memutuskan”membatalkan dukungan pencalonan keoada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan cabut dari Koalisi KPP yang dibentuk bersama Nasdem dan PKS.

Percaturan kepentingan politik sengit ini rupanya telah berlangsung lama, sejak mereka bertemu di KPP.Nasdem dan Demokrat rupanya telah terlibat gontok-gontokan siapa cawapres Anies ini.

Saya menganalogikan persaingan ini tak lebih sebagai ajang tarung catur politik antara Surya Paloh (SP)versus Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).Anies-Muhaimin versus Anies-AHY adalah wujud inkarnasi kepentingan politik Surya Paloh versus SBY.Sebab kedua tokoh ini penentu di masing-masing partai dan memiliki kepentingan politik yang berseberangan.

Baca Juga  Gugatan Perdata Dikabulkan PN Ternate, Pemprov Malut Wajib Bayar Hutang Sebesar Rp. 2,8 Miliar Kepada Kristian Wuisan.

Siapa yang menang dalam adu tarung catur politik dua tokoh politik besar ini di babak penyisihan kontestasi Pilpres ini sementara kita sudah tahu, Surya Paloh lah pemenangnya.

Dinamika di KPP sekarang belum final, ibaratnya masih babak penyisihan grup.Kita belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya usai Anies memilih Muhaimin dan Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies dan hengkang dari Koalisi KPP.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *