HEADLINEKOTA TERNATE


PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kota Ternate menjadi tuan rumah pertemuan nyonya-nyonya 72 Walikota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Tak bisa nafikan, agenda bertajuk Kota Rasai ini merupakan momentum berharga nan strategis bagi perkembangan Kota Ternate.Sebab banyak manfaat yang bisa dipetik baik bagi pemerintah kota ternate, warga Kota Ternate dan umumnya Maluku utara.

Agenda sarasehan isteri-isteri Walikota adalah agenda perdana di Kota para Sultan ini.So !Apresiasi patut kita haturkan kepada Walikota dan Nyonya Marliza M.Tauhid Soleman yang telah mendatangkan agenda sarat makna strategis bagi pembangunan Kota Ternate ini.

Pertama, Rasai Kota merupakan penegasan Ternate  city branding kota rempah.Kehadiran 72  firs lady dari 72 kota se Indonesia praktis membumikan Ternate kota rempah secara nasional.

Ke dua, Saresahan para isteri Walikota se Indonesia ini bakal mendorong akses pasar UMKM terutama perdagangan hasil rempah Kota ternate dan Maluku utara ke seluruh Indonesia.

Ke tiga, Sarasehan ini akan menjadi ajang promosi wisata  kota Ternatebhususnya dan Maluku utara pada umumnya.

Iklan.


So ! Ini momentum strategis yang tak bisa disia-sialan begitu saja oleh Walikota Ternate dengan persiapan yang ala kadarnya.Rasai Kota harus menjadi acara yang mewah dan meriah sehingga  memberikan danpak sosialisasi kuat dan masif terhadap isu besar Ternate Kota Rempah secara nasional.

Besarnya potensi Rasai Kota ini membuat Walikota Ternate Tauhid Soleman nampak fokus pada kesiapan agenda ini.Saban hari, orang nomor satu di Ternate ini wara-wiri “bahoba”kinerja persiapan Rasai Kota dari satu spot ke spot lainya guna memastikan bahwa konsep penataannya berjalan sesuai target.

Upaya menyiapkan agenda akbar level nasional sedang digenjot.Nuansa itu terbaca jelas dari berbagai langkah pembenahan yang dilakukan Walikota Ternate dalam dua bupan terakhir.

Berbagai spot yang menggambarkan wajah dan panggung depan kota ternate di persolek agar menarik dan memenuhi selera 72 nyonya-nyonya Walikota se Indonesia.

Mulai dari Pandara Kenanga, Taman Nukila, Land Mark, Pantai Fala Jawa I dipermak kembali agar tampil elegan dan cantik.

Pandara Kenanga telah dibangun dan akan ditata operasional nya terutama bagaimana perform pelayanan yang menggambarkan kekhasan cultur budaya Ternate.Pelayan harus berpakaian rapi dengan nuansa adat.


Taman Nukila saat ini lagi dalam pembangunan rehabilitasi total.Mulai dari papan nama di konstruk ulang dengan tata abjad yang lebih ikonik, demikian panggung dan taman nya kini tertata lebih rapi dan indah.

Land Mark juga sedang dalam penataan yang ikonik sebagai kota Rempat.Tugu rempah sedang dibangun guna lebih mempertajam nuansa kota rempah.

Sering Pantai Fala Jawa I saat ini lagi ditahan total agar lebih representatif sebagai spot wisata pantai yang elegan.Pagar trali besi bakal memanjakan tamu undangan Rasai Kota untuk lebih nyaman menyaksikan pemandangan laut dari pantai Fala Jawa I Kota Ternate.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate yang juga merangkap ketua panitia Rasai Kota menyatakan, penataan sejumlah public soa e dilakukan karena Ternate dipercayakan sebagai tuan rumah agenda nasional sarasehan isteri-isteri Walikita mulai tanggal 2-4 Oktober yang tersisa dalam hitungan hari ini.

Sebagai Ketua Panitia, Rizal mengaku sangat bertanggun jawab menyiapkan agenda strategis ini harus berlangsung sukses.Pembenahan untuk persiapan harus dipastikan sip agar pelaksanaan agenda ini berlangsung sukses.

Sebab, kata Ical demikian sapaan karibnya, agenda Rasai Kota mengandung makna strategis bagi pembangunan Kota Ternate dan warga kota ini.Sukses menggapai target city branding Ternate kota rempah sudah pasti mendatangkan potensi ekonomi yang besar bagi Kota Ternate yang berdanpak langsung bagi pertumbuhan UMKM di Kota Ternate.

Sukses tidaknya agenda Sarasehan isteri-isteri Walikota di Kota Ternate tidak hanya bergantung pada pundak Walikota Tauhid Soleman.Peran serta warga Kota dan seluruh komponen strategis terutama kampus juga tak kalah strategisnya.

Paling tidak membangun kesadaran bersama untuk menciptakan kondisi stabil selama acara ini berlangsung juga tak kalah pentingnya(***)

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *