PIKIRAN UMMAT.Com–Ternate||Kepala Daerah dari kalangan perempuan masih terhitung langka di indonesia.Boleh dikata, perempuan yang bertahta di puncak pemerintah daerah di indonesia masih hitungan jari.
Budaya patriarki yang masih kuat dimasyarakat kita membuat perempuan masih sulit menembus tahta jabatan politik.Perempuan masih tersubordinasi dan dianggap golongan kelas dua yang urusannya masih sifatnya domestik atau rumah tangga sehingga tak layak dipercaya memimpin daerahnya.Adagium patriarki yang populer bahwa perempuan itu urusannya hanya seputar dapur, kasur dan dapur terbukti masih kuat di top mind masyarakat Indonesia.
Apalagi orang Maluku yang terkenal dengan sikap keras nya.Pemimpin pria saja bisa kendor menghadapi watak keras orang Maluku apalagi perempuan.
Namun hal itu dikecualikan Sifitri Malik Soelisa.Perempuan juga punya hak dan kemampuan untuk tampil sebagai pemimpin politik, pemimpin pemerintahan dan pemimpin rakyat.Jika diberikan kepercayaan, perempuan bahkan bisa berbuat lebih baik bagi rakyat ketimbang pria.Faktor rasa keibuan membuat para pemimpin perempuan memiliki kepedulian lebih terhadap rakyatnya.
Safitri Malik Soelisa adalah Bupati terpilih Buru Selatan (Bursel) Provinsi Maluku.Perempuan kelahiran Ternate pada tanggal 15 september 1977 atau 46 tahun ini berhasil meraih kepercayaan masyarakat Buru Selatan sebagai Bupati.
Pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 kemarin, Safitri Malik Soelisa berkesempatan maju bertarung dalam bursa pemilihan Kepala Daerah.Sapaan karib Bunda Safitri kemudian dinyatakan sebagai pemenang dan dilantik sebagai bupati Buru Selatan pada Bulan Juni 2021 untuk masa bakti 2021-2026.Bupati terkaya di Maluku dengan total harta kekayaan sebesar Rp17.975.277.567 ini melanjutkan estafet kepemimpinan dari sang suami, Bupati Bursel dua periode Tagop Sudarsono Soulisa dari 2011 hingga 2020.Sebelumnya Bunda Safitri merupakan politisi dan terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 2014-2019.Dia juga pernah terdaftar sebagai caleg DPR RI pada pemilu tahun 2019 lalu.
Bupati Perempuan Yang Peduli.
Kiprah kepemimpinan Bupati perempuan di Kabupaten Buruh ini layak diacungi jempol.Dia merupakan bupati pertama dan satu-satunya Bupati perempuan di Kabupaten Buru Selatan dan di Provinsi Maluku dengan penuh terebosan.
Naluri keibuan Bupati termuda di Maluku ini rupanya menggerakan jiwa kepemimpinan Bunda Safitri untuk senantiasa peduli pada nasib rakyat layaknya kepedulian dan cinta seorang Ibu kepada anak-anaknya.
Berbagai terebosan dia lakukan untuk kemaslahatan hidup masyarakat Buru Selatan yang masih kesulitan ditengah berbagai keterbatasan itu.
Lihat saja,dalam rangka mengurai problem kabupaten Buru selatan yang terisolir dari akses arus barang dan jasa, Bunda Safitri menjalin kerja sama dengan Pemda Jawa Timur dan Pemkot Surabaya serta PT.Tanto Intim Lines.Dengan kerja sama ini, akses barang dan jasa dari dan ke Buru Selatan dan Surabaya semakin mudah dan efektif.Biaya transportasi bisa lebih ditekan dan berdanpak langsung pada harga barang kebutuhan pokok sandang, pangan dan papan yang lebih murah.Masyarakat pulau buru selatan juga bisa memasarkan hasil pertanian dan melakukan transaksi perdagangan langsung dengan mitra dagang di Kota Surabaya dengan harga yang lebih tinggi.
Bunda Safitri juga melakukan terebosan di bidang pengembangan pariwisata laut.Potensi Laut Neimrat dia kembangkan yang salah satunya melalui penguatan SDM.Program kerja sama dan bea siswa dengan UT untuk ratusan mahasiswa Buru Selatan yang nantinya dia angkat sebagai ASN.Mereka nantinya difungsikan sebagai guide pariwisata.
Apresiasi Sekaligus Dirindukan Warga Malut.
Potret kepemimpinan Putri kampung Makassar Ternate ini menuai apresiasi kebanggan warga Maluku utara.Bunda Safitri dinilai salah satu putri terbaik Maluku utara yang mengharumkan nama daerah.
“Banga punya anak kampong seperti Bunda Safitri Malik Soelisa”aku Ibu Nona, warga Ternarte ini.
Alumni SMASA apalagi.Mereka bangga punya alumni yang bisa mencapai puncak tahta di Kabupaten Buru selatan dan mampu menghadirkan kepemimpinan yang membanggakan.
“Bangga jadi anak SMASA, punya alumni yang berprestasi’Aku Risman.
Tak heran, warga Malut mengaku rindu berat dengan orang nomor satu di kabupaten Buru selatan ini.
“Bale ka, memimpin di Maluku utara”pungkas Ibu Marwiyah(***).