oleh

Dalam Rangka HUT Malut ke 24, DLH Malut Gelar Webinar Tentang Sampah dan Ekonomi Sirkular.

-HEADLINE-118 Dilihat

Selanjutnya dia mengungkapkan bahwa berdasarkan data Produksi Sampah Indonesia Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 19,45 juta ton timbulan sampah pada 2022.

“Berdasarkan provinsinya, timbulan sampah terbanyak berasal dari Jawa Tengah. Volumenya mencapai 4,25 juta ton atau 21,85% dari total timbulan sampah nasional tahun lalu”

Baca Juga  Hanya Gratiskan Sekolah Negeri, Sherly Tjondoa, Gubernur Malut Dikritik Muslim Arbi Tak Paham dan Diskriminatif

“10 provinsi penghasil timbulan sampah terbanyak di Indonesia pada 2022 Jawa Tengah: 4,25 juta ton, DKI Jakarta: 3,11 juta ton, Jawa Timur: 1,63 juta ton, Jawa Barat: 1,11 juta ton, Riau: 1,05 juta ton,Sumatra Selatan: 886,63 ribu ton, Sumatra Utara: 882,03 ribu ton, Kalimantan Selatan: 726,56 ribu ton, Sumatra Barat: 668,5 ribu ton, Sulawesi Selatan: 588,35 ribu ton dan Maluku utara di urutan 11 67,400 ton” jelas nya.

Baca Juga  Masjid Raya Hal-Sel Telah Difungsikan, Perdana Salat Jumat Dibanjiri Jamaah

Sementara Harzuki Agusna dari KLHK memaparkan tentang StrategI Pengelolaan Sampah dan Limbah Berkelanjutan untuk mencapai zero emition.

Dalam paparannya, Harzuki Agusna menyampaikan bahwa  dalam rangka menuju pengelolaan sampah berkelanjutan menuju zero emition maka langkah yang harus dilakukan melalui konsep sustanable Concep on waste.

Dalam konsep ini, manajemen dimulai dari pendekatan linier take make dispose kemudian pengurangan sumber daya kerusakan lingkungan dan kontribusi masif terhadap emisi GRK, menutup rantai, memastikan produk dan matrial didesain, digunakan dan ditujukan untuk mengurangi limbah dan jejak karbon, mengurangi metode pembuangan sampah dan limbah secara tradisional serta mendorong pendekatan secara Sirkular.

Baca Juga  Kritisi Bungkamnya DPR-RI dan DPD-RI Dapil Maluku Utara, M.Reza A.Syadik : Indikasi Lemahnya Representasi Rakyat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Webinar sehari ini ditutup secara resmi oleh KADIS DLH Malut Fachruddin Tukuboya(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *