Selanjutnya dia mengungkapkan bahwa berdasarkan data Produksi Sampah Indonesia Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 19,45 juta ton timbulan sampah pada 2022.
“Berdasarkan provinsinya, timbulan sampah terbanyak berasal dari Jawa Tengah. Volumenya mencapai 4,25 juta ton atau 21,85% dari total timbulan sampah nasional tahun lalu”
“10 provinsi penghasil timbulan sampah terbanyak di Indonesia pada 2022 Jawa Tengah: 4,25 juta ton, DKI Jakarta: 3,11 juta ton, Jawa Timur: 1,63 juta ton, Jawa Barat: 1,11 juta ton, Riau: 1,05 juta ton,Sumatra Selatan: 886,63 ribu ton, Sumatra Utara: 882,03 ribu ton, Kalimantan Selatan: 726,56 ribu ton, Sumatra Barat: 668,5 ribu ton, Sulawesi Selatan: 588,35 ribu ton dan Maluku utara di urutan 11 67,400 ton” jelas nya.
Sementara Harzuki Agusna dari KLHK memaparkan tentang StrategI Pengelolaan Sampah dan Limbah Berkelanjutan untuk mencapai zero emition.
Dalam paparannya, Harzuki Agusna menyampaikan bahwa dalam rangka menuju pengelolaan sampah berkelanjutan menuju zero emition maka langkah yang harus dilakukan melalui konsep sustanable Concep on waste.
Dalam konsep ini, manajemen dimulai dari pendekatan linier take make dispose kemudian pengurangan sumber daya kerusakan lingkungan dan kontribusi masif terhadap emisi GRK, menutup rantai, memastikan produk dan matrial didesain, digunakan dan ditujukan untuk mengurangi limbah dan jejak karbon, mengurangi metode pembuangan sampah dan limbah secara tradisional serta mendorong pendekatan secara Sirkular.
Webinar sehari ini ditutup secara resmi oleh KADIS DLH Malut Fachruddin Tukuboya(***)
Komentar