PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Forum pertemuan nasional DPP Partai Golkar antara Ketua umum Partai Golkar dengan calon Kepala Daerah di Jakarta menuai kritik tajam publik.
Partai Golkar dinilai menghianati keputusan konstitusi partai Golkar sendiri tentang bakal calon kepala Daerah dan bakal calon Wakil kepaa daerah di Pilkada serentak 2024.Bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah direkomendasikan rapat koordinasi tehnis ternyata dirubah secara sepihak dan tidak konstitusional oleh DPP Partai Golkar sendiri.
Salah satu kasus yang kini mengemuka kencang adalah rekomendasi bakal calon Walikota Ternate.Walikota Ternate Tauhid Soleman dan bakal calon Bupati Hal-Teng Mutiara Yasin yang dalam Rakornis direkomendasikan kenyataannya terhempas namun muncul nama baru diluar rekomendasi seperti Ikbal Ruray dan Arifin Jafar yang tidak direkomendasikan Rakornis sebagai bakal calon Walikita Ternate dan Ikram Malan Sangaji, Pj.Bupati Hal-Teng sebagai bakal Caon Bupati Hal-Teng.
Pada agenda DPP Partai Golkar tentang pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan bakal calon kepaa daerah dari partai Golkar yang dilaksanakan hari ini, Selasa, 21 November 2023 di kantor DPP Partai Golkar di Slipi Jakarta Barat, Tauhid Solemandan Mutiara Yasin tidak diundang.Panitia penyelenggara hanya mengundang Fuad Alhadi, Ikbal Ruray dan Arifin Jafar sebagai bakal calon Walikota Ternate an Ikram Malan Sangadji dan Sakir Ahmad sebagai bakal calon Bupati Hal-Teng.
”Tauhid Soleman dan Mutiara Yasin yang direkomendasikan Rakornis Partai Golkar Maluku-Maluku Utara tidak diundang sementara Ikbal Ruray dan Arifin Jafar serta Ikram Malan Sangadji yang tidak direkomendasikan diundang sebagai calon Kepala Daerah Kota Ternate dan bakal calon Bupati Hal-Teng.Ada apa “ketus Ridwan, warga kota ternate yang mengaku simpatisan partai Golkar.
Dia menilai DPP Partai Golkar tidak konsisten pada konstitusi partai.Prilaku politij yang mencoreng Marwah demokrasi dan membuat partai Golkar kehilangan simpati ditengah uapaya segenap pengurus dan simpatisan untuk memenangkan partai Golkar.
”Ini melemahkan partai Golkar ditemgah agenda pemilu dan Pilpres”pungkasnya.
Sementara Aien Mus, Ketua DPD Partai Golkar Malut yang telah dimintai tanggapannnya tidak memberikan tanggapan.Sementara Walikota Ternate juga belum sempat dikonfirmasi(***)