oleh

Hut Ke-72 AGK, Tetaplah Menjadi Mercusuar Di Tengah Badai Anti Rasuah

-HEADLINE, OPINI-17 Dilihat

Kebaikan, ungkap filsuf ternama Konfusius, adalah cerminan dari manusia yang unggul. Ungkapan ini tentu bukan sekedar klaim tanpa dasar. Kalau mencermati sepak terjang AGK dari sebelum menjalani pengabdian di dunia politik, AGK terpotret konsisten menyebarkan kebaikan melalui dakwah Islamiah di pelosok-pelosok Maluku Utara hingga Papua. Sebagian besar hidupnya dicurahkan untuk hal baik yang dampaknya terasa di banyak masyarakat.

Baca Juga  Mansur “Chulen” Abdul Fatah : Terimakasih Prof Denny Indrayana

Kini, setelah memasuki penghujung masa jabatannya sebagai Gubernur untuk periode kedua, sosok ulama karismatik yang mendapat tempat di hati masyarakat Maluku Utara, dihadapi dengan ujian. Ujian ini, menurutnya, merupakan konsekuensi jabatan yang diembannya. Kendati dihadapkan dengan situasi sulit, AGK tetap memperlihatkan sikap tegar dan lapang dalam menghadapi kenyataan, sembari menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Maluku Utara.

Baca Juga  *Dukung PIK 2, Ah Lu Lagi...Lu Lagi...*

Tidak sedikit masyarakat yang terpukul dan sedih mendengar kabar yang kurang menyenangkan dari Komisi Anti-Rasuah di waktu lalu. Kesedihan ini tentu merupakan luapan perasaan yang wajar. Mengingat selama menahkodai Maluku Utara dari 2014 sampai saat ini, AGK telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membangun Daerah mencapai kemajuan yang berarti.

Baca Juga  PIK-2 Dijadikan Trigger Melawan Oligarki

Dalam bidang ekonomi, kepemimpinan AGK tercatat berhasil membawa Provinsi Maluku Utara tampil sebagai Daerah yang mengalami akselerasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Di tahun 2022 lalu, tingkat pertumbuhan perekonomian Maluku Utara, mencapai 22,94 persen. Capaian ini lebih tinggi dari capaian pertumbuhan pada periode sebelumnya yang tercatat sebesar 16,79 persen.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *