oleh

Kontestan Pilpres Harus Siap Kalah

-HEADLINE, OPINI-189 Dilihat

Kalau menang, semua pasti siap. Karena ini yang diharapkan setiap kontestan pilpres. Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo beserta pasangan masing-masing ingin menang. Menang adalah ekspektasi bagi semua pihak yang ikut kontestasi. Kontestasi apapun, termasuk pilpres. Ketiga paslon di pilpres 2024 bekerja keras, menggunakan strategi politik terbaik, mengerahkan semua kemampuan, tentu tujuannya untuk meraih kemenangan. Tidak ada yang ingin kalah. Maju untuk menang. Bukan untuk kalah.

Baca Juga  Obituari AGK : PERGINYA ‘THE LEGEND OF DAKWAH”

Tapi, satu hal yang harus terus ditanamkan dalam diri masing-masing. Bahwa dalam kintestasi, termasuk kontestasi di pilpres 2024, hanya akan ada satu pemenangnya. Dua kontestan lainnya akan kalah. Siapa yang menang dan siapa yang kalah, semuanya punya peluang yang sama. Karena itu, ketiganya tentu siap menang, tapi juga harus siap kalah. Ini bagian dari sikap yang dituntut dari seseorang yang demokratik. Dewasa dalam berpolitik.

Baca Juga  Pertarungan Politikus Saudagar, Birokrat dan Aktivis Politik di Perang Kota

Cerita mendagri tentang adanya seorang capres yang dibunuh dan warning kapolri tentang pilpres gagal yang dapat mengancam demografi Indonesia patut diwaspadai. Boleh jadi sudah ada indikatornya. Bahwa ada pihak-pihak yang di mata mendagri dan kaporni punya rencana menggagalkan pilpres. Apa alasannya? Ya, tidak siap kalah.

Kalau kita baca bersama, ada paslon yang ngotot menang satu putaran. Baginya, ini harga mati. Kenapa? Pertama, kalau dua putaran, kalkulasinya paslon ini akan kalah. Ini versi mereka. Yakin kalah. Kedua, kalau kalah, maka banyak orang yang bergabung di kelompok ini merasa akan menghadapi risiko amat besar. Tidak saja risiko politik dan bisnis, tapi terutama risiko hukum. Bagi mereka, ini ancaman besar untuk nasib dan masa depan mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *