oleh

Sesat Pikir Atas Vonis Gubernur AGK Gagal

-HEADLINE-113 Dilihat

Oleh beberapa sumber ini, berdasarkan data statistik, Gubernur Malut H.Ghani Kasuba dengan segala keterbatasan sistematis nya justru berhasil memimpin Maluku utara.

Di era AGK, berbagai capaian kemajuan pembangunan Maluku utara kentara terbaca dan dirasakan masyarakat.

Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan, pertumbuhan investasi, pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran, penurunan angka kemiskinan, stabilitas keamanan, sosial dan perdamaian, indeks demokrasi mengalami kenaikan yang kentara.

Pertumbuhan ekonomi Malut bahkan tertinggi di dunia sebesar 27% dan berdasarkan data BPS, Maluku utara merupakan provinsi terbahagia di Indonesia.

Baca Juga  Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Hal-Sel Tahun 2024 Meningkat

Keberhasilan itu pula ditandai dengan kepercayaan nasional terhadap Maluku utara.Beberapa even nasional berkelas dunia justru digelar di Maluku utara.Sebut saja even Sail Tidore, STQN dan terakhir Hari Nusantara tahun 2023.

Alih-alih, penilaian gagal lebih pada sentimen interes politik karena perbedaan  kepentingan politik ditengah agenda pemilu, Pilpres, Pilkada dan faktor emosional primordial belaka.

Baca Juga  Hi.Is Suaib : PKS Mendukung Kebijakan Fiskal Segera di Luncurkan

Memang Gubernur AGK belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi publik terkait pembangunan namun bukan berarti AGK gagal memimpin Malut.Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan misalnya,Gubernur AGK belum menuntaskannya.Hitung saja infrastruktur jalan pulau Halmahera, Gubernur AGK  belum berhasil membangun jalan poros keliling pulau Halmahera sebagaimana obsesinya sejak dilantik.

Namun jika ditelisik lebih dalam, kegagalan AGK tidak tunggal, ada peran besar DPRD Malut di kegagalan itu.Bagaimana Gubernur Kiyai ini bisa berhasil jika anggaran yang diusulkan untuk jalan provinsi di cut di proses legislasi di badan Anggaran hanya untuk memenuhi kebutuhan pokir.Bayangkan program jalan yang lebih visioner berdanpak strategis jangka panjang bagi pembangunan Maluku utara itu harus menyerah pada paket proyek pokir berupa mesin parut kelapa, mesin potong rumput, setapak, panci, bronjong 100 meter dan lain-lain yang sebetulnya menjadi domain anggaran di Kabupaten dan Kota.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *