Apa yg terlintas dalam pikiran kita jika keseharian kehidupan kita diterpa dgn kemarau yg berkepanjangan? Yang ada dalam Pikiran kita ialah rasa kuatir, bahkan nyaris mengeluh dengan suhu udara yang panas dan kekeringan bahkan kuatir bahaya akan terjadi krisis air.
Ya, benar-benar terjadi krisis air di mana-mana, air sumur bisa kering, pedangkalan air sungai dan danau, bahkan berdampak buruk pada ketersediaan air baku PDAM yang mengandalkan pasokan dari sumur resapan dan penyerapan air danau, seperti yang diandalkan oleh PDAM Ternate, yaitu dengan menyedot air dari Danau Ngade Ternate Selatan. Padahal secara kasat mata kapasitas air danau ngade dan beberapa sumur resapan sangat tidak menjamin untuj memenuhi kebutuhan air bersih (air pdam) oleh masyaarakat kota Ternate, bahkan ancaman krisis air paling ditakuti di era 30 tahunan atau 50 tahuan akan datang.
Betapa tidak, wilayah-wilayah vegetasi di bukit gunung gamalam yang selama ini berfungsi sebagai kantong-kantong air, dilibas habis kemudian dialihfungsi menjadi kawasan pemukiman penduduk, limpasan air hujan terbuang percuma sampai ke pantai, begitu pula air limbah domestik (air bekas mandi dan cucian), juga terbuang percuma.
Pengalihan fungsi lahan dari wilayah vegetasi menjadi kawasan permukiman, tidak mungkin direcovery, berarti semakin menipis kandungan air tanah, namun harapan besar ada pada limpasan air hujan dan air mandi dan cucian dari kawasan domestik. Jika kedua sumber air tersebut tidak dibiarkan terbuang sia-sia, tapi dikelola melalui kantong-kantong buatan, seperti danau buatan dengan skala yang berfariasi sesuai kondisi dan ketersediaan lahan di dekat sempadan kalimati (barangka), ataupun melalui aplikasi geotekstil, maka harapan besar kita ke depan adalah tersedianya air baku untuk PDAM.dalam jumlah sangat banyak. Wallahu ‘alam bissawab.
Dari : Iqbal Amin
Caleg DPRD Prov Malut
Dapi 1 (Tte Halbar)