HEADLINE

Tokoh Agama dan Lingkungan Ini Apresiasi Walikota Tauhid Soleman, Bagini Pula Pandangan dan Gagasannya.

Politisi PKS ini juga menyampaikan gagasan-gagasan idealnya terkait pembangunan Kota Ternate dan Maluku utara ke depan.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Tokoh agama dan pentolan aktivis lingkungan Maluku utara memberikan apresiasi atas langkah pemerintahan Walikota Tauhid Soleman mengemas acara HUT Rempah Nasional yang bernuansa kearifan lokal.

Penanaman pohon rempah Cingkeh dan Pala menandai peringatan HUT Rempah itu dinilainya memiliki nilai multidimensional baik terkait lingkungan hidup sekaligus memperkuat nilai kearifan lokal identitas Kota Ternate yang seutuhnya sebagai Kota rempah.

“apresiasi saya kepada pemkot Tte/Ternate”apresiasi Ustadz Iqbal Amin.

Pimpinan Lembaga Lingkungan Hidup LSM. LLM ini lebih jauh memiliki pandangan terkait pembangunan Kota Ternate ke depan.Pembangunan infrastruktur trans darat Ternate-Maitara-Tidore, trans darat Ternate-Hiri, Trans darat Bacan-Sali-Gane Barat serta gagasan tentang pembangunan danau-danau buatan yang berfungsi sebagai penampung air sebagai sumber air baku PDAM.

“Tabea kalau gagasan/impian saya di masa lalau juga ada beberpa. Misalnya thn 1997, saya pernah berimpinan trans darat tte – tidore melalui.maitara, . Transdarat tte dan hiri. Trnas darat bacan-sali-gane. Dan pada masa Walikota H Bur, saya berharap agar Walikota ketika itu mambangun danau2 buatan yg berfungsi menampung air hujan, dan mengalihkan banjir dari barangka2 dan drainase ke danau buatan tsb, shg bisa menjadi sumber air baku PDAM”ujar dia.

Terkait soal air, dia memintah agar menjadi perhatian serius Pemkot Ternate.Caleg DPRD Provinsi Malut dapil Ternate-Halbar dari PKS ini menjelaskan bahwa Kota Ternate tengah menghadapi dilema air bersih dimana kebutuhan air yang meningkat seiring pertambahan populasi penduduk ditengah sumber air baku yang kian menipis namun ironisnya air dibiarkan terbuang percuma tanpa upaya untuk menampung nya sebagai sumber air bersih bagi warga.

”Kebutuhan air semakin meningkat seiring pertumbuhan populasi penduduk sementara sumber air baku PDAM yakni danau Ngade semakin menipis namun ironisnya air hujan, air banjir, air dari orang berwudu itu 99% terbuang”ungkapnya.

”Jika ada danau penampung air-air ini maka bisa membantu menopang kebutuhan air baku PDAM Ake Gaale”pungkasnya.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *