Jenguk Pasien Sembuh Yang Dibantu, Ketum HIKMU dan Orang Tua Terharu
Bapak Sangadji Tinamba, Orang Tua Pasien operasi anus mengucap syukur dan Terimakasih atas perhatian dan bantuan Ketum HIKMU.
Laporan & editor :Abdhy RN/Kpl.BiroJakarta
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Ketua Umum HIKMU Nabil M.Salim menjenguk pasien Atresia Ani yang telah sembuh di RSCM Jakarta, minggu pagi tadi (14/1/2024).
Rasa haru menyeliputi pertemuan mereka.Wajah Sangaji Tinamba, orang tua pasien operasi Atresia Ani Sry Heryanti Sangaji di RSCM Jakarta sontak diliputi aura kebahagian.Demikian nampak pada wajah Ketum HIKMU, Bapak Nabil M.Salim.Mereka larut dalam rasa haru.
Betapa tidak, penderitaan sakit atresia Ani Sry Heryanti, putri tersayang yang diderita bertahun-tahun lamanya itu bisa sembuh di tangan tim dokter operasi RSCM yang salah satunya berkat uluran tangan bantuan pribadi Nabil M. Salim.
Ceritanya Kala itu, kedatangan keluarga Tinamba Sangaji ke Jakarta untuk menjalani rujukan pengobatan di Jakarta justru mereka seolah terkatung-katung di Ibu Kota.Mendengar info kondisi mereka, Bapak Nabil M.Salim yang baru saja dilantik sebagai ketua HIKMU terpanggil memberikan pertolongan dan bisa menghantarkan mereka bisa memasuki ruang operasi RSCM.
“Saat itu di bulan Desember, saya baru terpilih sebagai Ketua Umum HIKMU mendengar info ada pasien dari Malut yang kesulitan mendapatkan penginapan sementara dan akses ke RSCM”tutur dia.
“Mendengar informasi itu, saya yang baru dari urusan di luar negeri langsung menyambangi mereka guna mengurus penginapan sementara mereka sampai bisa masuk ke RSCM”ungkapnya.
Bermula, Sry Heryanti, putri Bapak Sangaji Tinamba didiagnosis mengidap sakit atresia Ani.Sakit yang diidap Sry Heryanti terpaksa harus dirujuk ke RSCM Jakarta guna bisa menjalani tindakan operasi.
Atresia ani adalah kelainan lahir yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita atresia ani tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan perkembangan saluran cerna janin pada usia kehamilan 5–7 minggu.
Atresia ani atau anus imperforata tergolong jarang terjadi. Kondisi ini hanya terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran dan lebih sering dialami oleh bayi laki-laki. Atresia ani perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Minggu pagi tadi, senyum Sry Heryanti Sangaji telah merekah menyambut kedatangan Bapak Nabil M.Salim.Berkat bantuan dan operasi yang dilakukan tim dokter di RSCM, Sry Heryanti Sangaji telah sembuh.
Sangaji Tinamba, orang tua pasien tak luput mengucap syukur dan Terimakasih yang tak terhingga kepada Allah SWT dan Bapak Nabil M.Salim (Ketum HIKMU) atas bantun selama menjalani pengobatan hingga bisa sembuh di RSCM Jakarta.
“Syukur alhamdulillah dan terimakasih tak terhingga kepada Bapak Nabil M.Salim atas bantuannya”ucap beiau.
“Saya tidak bisa membalasnya, hanya Allah SWT yang bisa membalasnya lebih dari bantuan Bapak Nabil”ucap dia dengan haru.
Ketum HIKMU Nabil M.Salim juga mengucap syukur, Sry Heryanti bisa sembuh seperti sedia kala seraya berpesan senantiasa menjaga kesehatan serta berdoa semoga keluarga Bapak Sangaji Tinamba senantiasa diliputi nikmat sehat dimasa yang akan datang.
Ketum HIKMU ini Menyatakan komitmennya senantiasa membantu warga Malut yang membutuhkan.Giat itu diungkapkannya merupakan nilai yang ditanamkan almarhum kedua orang tuannya.
“Almarhum Ayah dan Ibu berpesan jika punya kelebihan agar selalu membantu Orang yang membutuhkan, itu yang saya lakukan”tutur nya.
Bapak Nabil M.Salim berharap, keluarga Bapak Sangaji Tinamba bisa kembali dan melanjutkan aktivitas kehidupan secara normal dan Adinda Sry Heryanti Sangaji bisa kembali menjalani aktifitas pendidikan seperti sedia kala
“Harapan besar saya keluarga Bapak Sangaji Tinamba bisa kembali ke Hiri, Maluku Utara untuk menjalani aktifitas hidup seperti sedia kala dan Adinda Sry Heryanti bisa bersekolah lagi”harap dia.
Kepada warga Maluku utara yang hendak berobat ke Jakarta, Pak Nabil berpesan bisa menginformasikan agar HIKMU bisa memberikan bantuan semampu dan diperlukan.HIKMU kata Nabil bahkan telah menyiapkan rumah singgah untuk pasien rujukan dari Maluku utara(***)