Antisipasi Serangan Hacker, Bupati Bassam Minta Pimpinan OPD Serius Ikuti CSIRT
Bassam Kasuba : Ini kesempatan yang perlu kita apresiasi dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, karena pengamanan siber sangat penting untuk pengamanan data
PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Serangan hacker telah mengancam seluruh sistem digitalisasi baik pemerintah , perbankan dan swasta.Oleh karena itu seluruh institusi baik pemerintah maupun swasta yang telah menerapkan sistem digitalisasi harus membangun kapasitas kewaspadaan guna mampu menghadapi ancaman hacker disetiap saat.Hal itu menjadi intisari dari kegiatan Workshop Pengelolaan Computer Security Insiden Reapons Team atau CSIRT yang diselenggarakan Diakomimfo Hal-Sel, Kamis (22/2/2024).
Kegiatan CSIRT dibuka secara resmi Bupati Hamahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba di Palm Hotel, Tomori Kabupaten Hal-Sel.
Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Hasan Ali Bassam Kasuba, meminta pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk serius mengikuti Wokshop Pengelolaan Computer Securuty Inciden Response Team (CSIRT) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Halsel.
Kegiatan Workshop yang diselenggaran Diskominfo Halsel bekerjasama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI di Palam Hotel, Kamis (22/2/2023), di hadiri perwakilan pemateri dari BSSN, pimpinan OPD serta peserta Workshop.
Bupati Hassan Ali Bassam Kasuba saat menyampaikan sambutanya meminta agar pimpinan OPD lebih serius mengikuti Workshop, karena dari 10 Kabupaten/kota yang ada di Maluku Utara, Kabupaten Halsel terpilih sebagai daerah lokasi pelaksanaan Workshop CSIRT.
“Ini kesempatan yang perlu kita apresiasi dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, karena pengamanan siber sangat penting untuk pengamanan data,”ungkapnya.
Orang nomor satu di Pemkab Halsel ini menambahkan, saat ini sistem kehidupan mulai bergeser pada pola digital, sehingga harus menjadi kewaspadaan bersama dalam pengamanan data dan informasi.
“Hal hal yang muncul di dunia digital sangat reaktif dan hanya hitungan detik sistem pengamanan kita bisa di bobol, karena disisi yang lain kita back up, pasti bobol disisi yang. Jadi saya berharap, pimpinan OPD harus menyimak secara baik apa yang nantinya diberikan oleh BSSN,”katanya.
Politisi PKS Halsel ini menegaskan, saat ini penerapan SPBE untuk mendorong program Smart City yang sudah digagas pemkab halsel, membutuhkan pengamanan yang cukup untuk memback up setiap informasi dan data, olehnya itu OPD dan semua jajaran harus fokus dalam mengikuti forkshop, agar materi yang diberikan BSSN bisa di implementasikan di ruang lingkup kerja masing masing.
“Bank BSI yang sistem pengamannya begitu tinggi tapi bisa di bobol oleh heker, sehingga tidak menutup kemungkinan sistem pengamanan kita juga akan di bobol, jadi saya berharap semua OPD lebih optimal mengikuti kegiatan workshop,”pungkasnya.(***)