Di Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2025, Bupati Bassam Kemukakan 8 Isu Strategis Tantangan Pembangunan Hal-Sel
Dibuka secara resmi Bupati Hal-Sel, dihadiri Kepala BPS Hal-Sel, pimpinan OPD dan para Camat
PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Selatan menggelar forum konsultasi publik Ranwal RKPD tahun 2025, Kamis (29/2/2024).
Acara dengan tema Mengakselerasi Pemerataan dan Kualitas Layanan Publik serta Infrastruktur dan Ekonomi Melalui Transformasi Struktural dan Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi ini dibuka secara resmi Bupati Hal-Sel Hasan Ali Bassam Kasuba dan dihadiri Kepala BPS dan seluruh pimpinan OPD Pemda Hal-Sel serta para camat.
Bappelitbangda Kabupaten Hal-Sel dalam laporan kegiatannya menyatakan forum konsultasi publik Ranwal RKPD 2025 dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran untuk kemudian dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan tandatangan oleh Kepala Baooelitbangda dan Kepala Perangkat Daerah serta perwakilan Masyarakat yang hadir pada konsultasi publik Rancanagan Awal RKPD tahun 2025.
Bupati Hal-Sel Hasan Ali Bassam Kasuba saat menyampaikan sambutan pembukaannya menyampaikan 8 isu strategis dan tantangan pembangunan Hal-Sel yang harus disikapi segenap Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
Agenda ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Pimpinan DPRD Kabupaten Hal-Sel, Kepala BPS Hal-Sel, Kepala BPKAD Hal-Sel dan Kepala Bappelitbangda Hal-Sel.
Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa Forum Konsultasi Publik merupakan amanat Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatata cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang rencana Pembangunan Jangja Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah.
Orang nomor satu di Kabupaten Hal-Sel mengemukakan bahwa sebagaimana visi RPJMD Kabupatwn Hal-Sel 2021-2026 yakni Bersatu mengembalikan senyum Hal-Sel yang lebih baik, beradab dan penuh berkah yang kemudian dijabarkan dalam 7 misi maka dalam forum konsultasi publik ini “kita perlu mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang menjadi kendala dan tantangan di kabupaten hal-sel ini yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan antara lain.
Menurut Bassam, terdapat 8 isu dan tantangan pembangunan Hal-sel yang harus disikapi antara lain isu kualitas SDM serta kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, pengembangan komoditas unggulan dan pariwisata, serta danpak pembangunan pusat-pusat pertumbuhan terhadap kesejahteraan, tata kelola pemerintahan yang belum optimal, praktek ilegal fishing masih sering terjadi yang dapat mengancam kedaulatan serta menghambat optimalisasi pemanfaatan dan pelestarian potensi siber daya serta ekosistem laut, kerentanan bencana, menurunnya kualitas lingkungan hidup serta rendahnya kemandirian pangan, 169 atau 67,86 dari 249 desa di Kabupaten Hal-Sel masih tergolong Desa tertinggal dan sangat tertinggal, akseptabilitas dan konektifitas wilayah Hal-Sel yang masih rendah menjadi tantangan utama pembangunan dll serta kapasitas fiskal belum terjaga yang itu jika prosentasi PAD terhadap pendapatan daerah masih rendah sehingga ketergantungan transfer ke Daerah sangat tinggi”ungkap dia.
Untuk menjawab isu dan tantangan pembangunan maka Bassam berharap kepada pimpinan OPD harus mampu mengintegrasikan dan menjembatani pembangunan lintas sektor se aa terukur yang bersifat botton up maupun top Down.Dengan begitu kata dia, diharapkan penyelenggaraan pembangunan lebih terarah, terukur dan akuntabel serta menjawab isu-isu strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan Masyarajat Hamahera selatan secara tepat dan strategis” pungkasnya(***)