Orang nomor satu di Kabupaten Hal-Sel mengemukakan bahwa sebagaimana visi RPJMD Kabupatwn Hal-Sel 2021-2026 yakni Bersatu mengembalikan senyum Hal-Sel yang lebih baik, beradab dan penuh berkah yang kemudian dijabarkan dalam 7 misi maka dalam forum konsultasi publik ini “kita perlu mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang menjadi kendala dan tantangan di kabupaten hal-sel ini yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan antara lain.
Menurut Bassam, terdapat 8 isu dan tantangan pembangunan Hal-sel yang harus disikapi antara lain isu kualitas SDM serta kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, pengembangan komoditas unggulan dan pariwisata, serta danpak pembangunan pusat-pusat pertumbuhan terhadap kesejahteraan, tata kelola pemerintahan yang belum optimal, praktek ilegal fishing masih sering terjadi yang dapat mengancam kedaulatan serta menghambat optimalisasi pemanfaatan dan pelestarian potensi siber daya serta ekosistem laut, kerentanan bencana, menurunnya kualitas lingkungan hidup serta rendahnya kemandirian pangan, 169 atau 67,86 dari 249 desa di Kabupaten Hal-Sel masih tergolong Desa tertinggal dan sangat tertinggal, akseptabilitas dan konektifitas wilayah Hal-Sel yang masih rendah menjadi tantangan utama pembangunan dll serta kapasitas fiskal belum terjaga yang itu jika prosentasi PAD terhadap pendapatan daerah masih rendah sehingga ketergantungan transfer ke Daerah sangat tinggi”ungkap dia.
Untuk menjawab isu dan tantangan pembangunan maka Bassam berharap kepada pimpinan OPD harus mampu mengintegrasikan dan menjembatani pembangunan lintas sektor se aa terukur yang bersifat botton up maupun top Down.Dengan begitu kata dia, diharapkan penyelenggaraan pembangunan lebih terarah, terukur dan akuntabel serta menjawab isu-isu strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan Masyarajat Hamahera selatan secara tepat dan strategis” pungkasnya(***)
Komentar