oleh

Bassam Kasuba, Sebuah Potret Kepemimpinan Dengan Hati

“Jadi saya rasa kalau kemudian ada pemberitaan atau isu yang bilang Bupati orang Togale lagi akan sudah tidak perhatikan dengan orang Makayoa, jujur saya merasa sedih kalau ada bahasa sepeti itu,” katanya  dihadapan masyarakat Pulau Makian yang hadir pada acara peresmian jembatan Mataketen-Tagona, Kecamatan Makian Barat, Sabtu (10/2) pekan kemarin.

Baca Juga  Tauhid-Nasri Sapu Bersih Kemenangan Di Seluruh Kecamatan

Fakta bahwa pasca insiden penolakan di Desa Gorup, Bupati Bassam Kasuba berkomitmen melanjutkan pembangunan jalan lingkar pulau Makian dan Pembangunan Rumah Sakit Prima Rabudaiyo, Kecamatan Pulau Makian.Bassam bahkan menambah suntikan anggaran puluhan milyar rupiah.Ditolak di Desa Gorup, Bassam justru meng umroh kan Imam Mesjid Tagono dan memberikan bantuan pembangunan teras Mesjid Mataketen.

Baca Juga  Legislator Muda DPR RI Asal Malut Apresiasi Presiden Prabowo Hapus Hutang Kredit UMKM

Di Desa Mataketen, Bassam menegaskan prinsip kepemimpinannya yang adil bagi semua suku dan golongan.

Menurut Bassam, pemerintahan yang dipimpinnya bukanlah semata-mata milik suku Tobelo-Galela (Togale), melainkan semua golongan masyarakat yang ada di Halmahera Selatan. Sebab itulah tidak pernah terpikirkan dalam hati dan pikirannya, jika dirinya berasal dari Togale lalu tidak memperhatikan masyarakat Makian-Kayoa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *