Kabinet Bupati Bassam Kasuba Masih Mempertahankan 16 Pejabat Asal Makayoa, Togale Hanya 2 Pejabat
Bassam Kasuba :Saya tidak akan melupakan orang Makayoa
PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Isyu politik primordial kerap saja menimpa Bupati Bassam Kasuba sejak dilantik sebagai Bupati definitif menggantikan mantan Bupati Usman Sidik yang berhalangan tetap.
Namun Bupati Bassam Kasuba menunjukan komitmennnya bahwa dia adalah Bupati Hal-Sel yang mengakomodir semua suku dan golongan dalam kebijakan struktural dan pembangunan bukan hanya untuk orang Togale etnis dimana dia berasal.
Dibawah kepemimpinan Bassam Kasuba, Pejabat asal Makayoa bahkan masih mendominasi kabinet di Pemda Hal-Sel.
“Anggapan banyak orang kalau saya ini hanya milik orang Tobelo-Galela (Togale), itu tidak benar. Saya merasa sedih ketika ada isu yang menyebutkan bahwa saya tidak memperhatikan orang Makian-Kayoa (Makayoa). Karena itu tidak benar,” kata Bassam yang dikutip dari media siber Nuansa Media Grup (NMG)
Buktinya, Kabinet Pemerintah Daerah Halmahera Selatan sampai di bawah kepemimpinan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba masih didominasi pejabat dari Makian-Kayoa atau Makayoa.Kabinet yang dibangun di era Bupati Usman Sidik ini tetap dipertahankan Bupati Bassam Kasuba.
Mulai dari jabatan Sekda sampai puluhan Pimpinan OPD yang berasal dari etnis Makayoa tetap dipertahankan Bupati Bassam Kasuba.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, total masih ada 1 pejabat Tinggi Pratama yakni Sekda 15 pejabat setingkat eselon II dari Kepala Dinas dan Kepala Badan yang masih dijabat putra-putri asal Makian-Kayoa di era Bupati Bassam Kasuba.Sementara jabatan eselon II tersisa dibagi habis pejabat dari kelompok etnis lain, 2 berasal dari Togale.
Gambaran struktural pimpinan Organisasi perangkat daerah di Pemda Hal-Sel ini terbentuk oleh mantan Bupati H.Usman Sidik dan hanya mengalami sedikit perbaikan di era Bupati Bassam Kasuba karena mundurnya beberapa pejabat dari Kampus dan Kepala Dinas DKP yang berasal dari Sub etnis Soma Makayoa yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Postur struktur pejabat pimpinan OPD juga menggambarkan bahwa di era Bupati Bassam Kasuba tidak terjadi kebijakan pembersihan struktur etnis Makayoa dari kebinet Pemda Hal-Sel seperti yang diisyukan.
Berikut list pejabat setingkat Eselon II di Pemda Hal-Sel
1.Sekda Safiun Radjulan
2.As 1 Tahrim
3.As 2 Ahmad Rajak (Mato)
4.As 3 Chaerudin
5.Ardiani Radjiloen (KadisKoperindag)
6.Ikbal Mustafa (Kadis PUPR)
7.dr.Vita Sangaji (Kadis P3AKB)
8.Muhammad.Ibrahim (KabanKesbang
9.Ammar (Kadis Kearsipan dan Perpustakaan)
10.Kadis Sosial
11.Syamsul (Kadis Lingkungan Hidup)
12.Kadis Dukcapil
13.Farid (Kaban Keuangan)
14.Syaiful Turuy (Staf Ahli Bpt)
15.Asbur Somadaiyo( Kpl.Inspektorat)
16.Almun Madi (Staf khusus Bidang Pertambangan)
Togale sendiri hanya menempatkan 2 SDM nya di pejabat eselon II dari 1 orang yang diangkat Bupati Usman Sidik dan 1 orang tambahan dari Bupati Bassam Kasuba.Artinya Bassam Kasuba sejak memangku jabatan Bupati devinitif hanya mengangkat 1 putra Togale sebagai pejabat eselon II.
“Memang ada sebagian orang persepsikan begitu. Justru sekarang ini masih ada kepala-kepala dinas yang berasal dari Makian-Kayoa. Silakan tanyakan ke Kepala Dinas PUPR dan Ibu Ani tentang bagaimana pandangan mereka terhadap saya kelola birokrasi. Pemahaman begitu itu sudah ketinggalan zaman. Kepemimpinan saya sebagai Bupati ini milik semua suku yang di Halmahera Selatan. Pembangunan akan saya samaratakan. Kita tidak akan saling meninggalkan,” pungkasnya seperti dikutip dari Nuansa Media Grup.
Demikian gambaran kabinet Pemda Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba (***)