oleh

*Tuntaskan Di Arena Debat, Jangan Jadi Pengecut !*

-HEADLINE, OPINI-246 Dilihat

Prabowo mesti menyimpan banyak oksigen, menghirup nafas agak panjang, agar di dalam debat terakhir nanti malam bisa menahan diri dan tidak terpancing atas pertanyaan tajam dari Anies maupun Ganjar. Supaya dalam debat, ada perdebatan gagasan dan adu data yang lebih menarik. Bukan adu joget.

Jangan bilang: “data anda salah”. Tapi tidak menunjukkan dimana salahnya, dan apa data yang dimiliki. Ini juga fatal. Ini debat presiden. Harusnya siap data, argumen dan gagasan. Ini lebih mendidik terhadap rakyat.

Baca Juga  Guru Tua di Antara Joshua dan Fuad

Di media dan medsos, banyak pendukung Prabowo yang cukup rajin dan disiplin bilang “hoaks” setiap ada negative campaign kepada Prabowo. Sayangnya, mereka seringkali tidak punya data tandingan untuk membuktikan data yang di-stigma hoaks itu. Publik akhirnya menilai bahwa kata “hoaks” sepertinya sengaja dipakai sebagai strategi untuk menutupi semua kelemahan dan kesalahan yang dilakukan oleh Prabowo.

Baca Juga  Pilkada Taliabu, Panggung Kekalahan Aliong, Alien, Fifian dan Citra Mus

Kerja Tim Mawar 1998 yang kemudian diungkap diantaranya oleh Wiranto, Agum Gumelar, korban dan keluarga korban dianggap hoaks hanya karena tidak disajikan secara utuh. Selama potongan video itu tidak bertentangan dengan substansi keseluruhan pernyataan yang di dalam video, maka itu tidaknbisa dibilang hoaks. Ini yang orang sering salah paham.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *