Menurut mantan Kordinator Wilayah DPP PPP Maluku, Papua, Malut dan Papua Barat, Dr.Sofyan Abas, kesalahan DPP PPP memilih Presiden-Wakil Presiden dan visi -misi yang tidak relevan lagi dengan semangat zaman menyebabkan kegagalan PPP lolos ke Senayan.
“Salah pilih Presiden-wakil Presiden tahun 2024 membuat PPP gagal kirim wakil anggota DPR RI ke Senayan, PPP tak tembus 4% ambang batas parlementary treshold”tukas dia.
Namun Soyan tidak menyebut caores-cawapres mana yang mestinya dipilih PPP sehingga busa meloloskan PPP ke Senayan.Berdasarkan hasil survey nyaris semua lembaga survey, suara PPP mayoritas menghendaki partai berlambang Kabah itu mendukung caores Anies Baswedan namun DPP PPP lebih memilih caores -cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sebagai solusi, akademisi Muhammadiyah ini menyarankan dilakukan evaluasi total di semua tingkatan mulai kepengurusan di DPP sampai di Kabupaten dan Kota.
“Solusinya evaluasi total struktur kepengurusan PPP disemua tingkatan, revisi visi dan misi PPP sesuai paradigma baru dan dinamika umat serta politik kontemporer”pungkas Dr.Soyan Abas, MA mantan Wabendum DPP PPP dan Korwil DPP PPP Maluku, Papua, Malut dan Papua Barat ini.
Komentar