Catatan Demokrasi Pilkada Hal-Sel.
PIKIRAN UMMAT.COM—LABUHA||Pemilihan kepala Daerah serentak di Kabupaten Halmahera Selatan sesuai jadwal masih beberapa bulan lagi.Namun geliat politik kontestasi sudah sangat terasa.Kubu -kubu kandidat mulai unjuk gigi di publik.
Isu yang mengemuka cukup hot sekaran ini adalah isu politik primordial terkait perpecahan di internal masing-masing kelompok etnis yang ditandai munculnya kubu -kubu kandidat calon Bupati.
Sepekan terakhir ini, berita perpecahan kubu Togale yang ditandai dengan perpecahan kubu Kasuba antara Bahraen Kasuba dengan Incumben Hasan Ali Bassam Kasuba beredar hot di pemberitaan media siber.
Namun, seiring perkembangan, kubu tetangga yakni Makayoa juga tak kalah pecah kongsi.Perpecahan ini ditandai dengan munculnya beberapa kandidat dari Makayoa dalam kontestasi Pilkada hal-sel.
Hitung saja ada nama Rusihan Jafar (politisi Perindo dan legislator Deprov Malut), ada nama Asmar Bani Ketua IKA PMII Malut), Helmi Umar Muksin (Politisi Nasdem) Wahid Syukur (Ketua IKA Waigitang).
Sejauh mana potensi perpecahan ini terus berlangsung masih spekulatif.Namun melihat keseriusan mereka, nampaknya rivalitas internal tak terelakan karena terpotret masing-masing kandidat memiliki hasrat kuat berkuasa di kabupaten Halmahera Selatan.
Rosihan Jafar misalnya, dengan memiliki modal 2 kursi di parlemen hal-sel kabarnya tak sabar lagi menjejali lagu panggung kontestasi Pilkada Hal-Sel yang ke dua kali nya.Politisi Perindo ini pernah bertarung di Pilkada Hal-Sel 2014 namun belum beruntung karena kalah di tangan Bahraen Kasuba-Iswan Hasjim.
Komentar