oleh

Masuk Usia Pensiun dan Ikut Saran BKN, Bassam Kasuba Resufle Kabinet Untuk Penyegaran Birokrasi

“Pejabat berlatar belakang guru dikembalikan ke fungsional guru sehingga masa pensiun hingga 60 tahun karena sudah masuk usia pensiun, termasuk Pak M Ibrahim juga masuk usia pensiun, untuk ibu Karima itu dikembalikan ke BP3KB karena disarankan oleh BKN, soal usia pensiun para Esalon ini juga saran dari BKN,” paparnya.

Tujuh pejabat Esalon II yang diganti antara lain kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Amir Talib diganti oleh Ahmad Basir, kepala dinas Nakertrans, Soadri Ingratubun, diganti oleh Noce Totononu, kepala dinas P3AKB, dr Vita juga diganti oleh Karima Nasaruddin, kepala Kesbangpol, Muhammad Ibrahim diganti oleh Raymond Romonim sedangkan kepala dinas Sosial, Muksin Bendar juga diganti oleh Sofyan Tomadehe, dan kepala PTSP, Ichwan, diganti oleh Nasir Koda. Sedangkan Ikbal Mustafa yang semula menjabat kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dirolling menjadi kepala dinas Pemuda dan Olahraga yang semula dijabat Rusdi Sabtu.

Baca Juga  Kontrak Media 2024 Dinilai Tak Wajar, Manuver Pecairan Rahwan K.Suamba Terganjal di Gubernur Sherly

Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba menjelaskan bahwa perombakan ini dilakukan karena sebagian besar pejabat Esalon II sudah memasuki usia pensiun. Oleh karena itu, secepat mungkin diisi oleh pejabat baru.

Bupati Hal-Sel Hasan Ali Bassam Kasuba melakukan penyegaran dengan merombak kabinetnya agar lebih bergairah lagi.

“Ada juga pejabat yang dikembalikan ke fungsional guru agar masa pensiunnya dapat bertambah hingga 60 tahun”,ucapnya.

Selain itu Bupati Halsel juga melakukan perombakan kabinet, ratusan pejabat Esalon III dan IV, dilantik di aula kantor Bupati, pada Kamis (21/03/2024). Seperti yang dilaporkan pada saat penunjukan, sebanyak 74 pejabat eselon III, 22 kepala Puskesmas, 3 direktur Rumah Sakit, dan 28 pengawas, serta 16 Camat dilantik oleh Bupati Halsel.

Baca Juga  BI Apresiasi Pemda Hal-Sel Capaian Tertinggi Digitalisasi Kinerja Moneter

Bupati Hasan memberikan arahan kepada seluruh pejabat dan mengharapkan mereka dapat mengemban tugas sesuai dengan amanah yang diberikan.

“Perubahan dan pergantian kepemimpinan di Halmahera Selatan menunjukkan bahwa kepemimpinan seharusnya bukan tentang status sosial dan jabatan, tetapi tentang dedikasi dan integritas seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya”,ungkapnya.

Kata orang nomor di Halsel itu, bahwa  perombakan kabinet ini adalah tindak lanjut dari komitmen Bupati untuk membangun birokrasi yang tangguh dan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam pelayanan kepada masyarakat Halmahera Selatan.

Baca Juga  Gelar Nuzulul Quran, Pemkab Hal-Sel Hadirkan 2 Ulama Dari Mesir dan Palestina

“Perubahan kepemimpinan yang diikuti dengan penyegaran tubuh birokrasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi pembangunan daerah Halmahera Selatan”,pungkas Bupati  Bassam Kasuba(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *