HEADLINEOPINIPOLITIK

PKS Siap Saja, Mau Rekomendasi Turun Sampai Manapun Asal Jangan Bakar TPS

Sebuah Catatan Penyelenggaraan Pemilu di Maluku Utara

Pleno rekapitulasi tingkat KPU Provinsi Maluku utara kian molor.Wajar namun aneh sih.Betapa putusan KPU Malut harus bolak balik utak Atik lagi karena harus melayani rekomendasi bertubi-tubi Bawaslu Malut.

Rakyat menyaksikan Inkonsistensi KPU padahal masih ada penyelesaian berjenjang di tingkat KPU dan Mahkamah Konstitusi.

Rakyat pun menyangsikan apa yang sedang diperankan KPU dan Bawaslu Provinsi Maluku utara.

Aneh ! Yang dituju semata hasil impresif yang diraih PKS di kabupaten Halmahera Selatan, sebuah partai politik yang berkuasa dan memiliki basis politik cultural cukup kuat di Hal-Sel serta terkenal di republik ini sebagai parpol yang profesionalisme, konsistensi,  integritas, kredibilitas dalam pengelolaan institusi dan kaderisasi.

Premisnya, raihan suara PKS untuk DPR RI sebanyak 42.000 suara tidak masuk akal.Komparasinya pada raihan suara PKS di DPR RI sebesar 42.000 dengan raihan suara DPRD Provinsi 23.000 dan DPRD Kabupaten 21.000 yang jomplang sampai 100% lebih.PKS dituding main curang.

Alamak ! Premis dengan basis logika yang dangkal.

Pertama : raihan suara antara DPRD Kabupaten/kota dengan DPRD Provinsi serta dengan DPR RI itu pasti berbeda dan itu terjadi pada seluruh partai politik.

Bahwa fragmentasi suara di DPRD Kabupaten dan kota serta provinsi pasti jauh berbeda dengan DPR RI sehingga hasil elektoral nya pasti berbeda.

Yang Nyaleg di DPRD Kabupaten dan Kota serta provinsi fragmentasi suaranya kecil atau sempit  dimana pilihan mengerucut pada caleg-caleg keluarga, teman, sahabat, tetangga, se RT/RW se dusun, se kelurahan, se kecamatan dan se partai serta wilayah elektoral yang kecil.

So ! Berbeda dengan potensi pilihan elektoral pada caleg DPR RI yang skopnya luas tingkat Kabupaten.

Mengapa PKS  berhasil meraih suara DPR RI yang signifikan di Kabupaten Halmahera Selatan ?

Pertama : PKS adalah partai penguasa di kabupaten Hal-Sel dimana kader sekaligus Ketua Bappilu PKS yakni Hasan Ali Bassam Kasuba menjabat sebagai Bupati Hal-Sel.Bassam Duduk diam saja tetap berdampak peningkatan  elektoral ke PKS apalagi jika dia bekerja efektif baik tak langsung melalui kebijakan pro rakyat, silaturahmi yang intens ke warga di desa-desa dan secara langsung turun menggelar konsolidasi dan kampanye pemenangan.

Kasus Hal-Sel ini sama sih dengan PDI P menang impresif di Tikep karena faktor pimpinan PDI P Malut adalah penguasa di Tikep dan kemenangan Partai Golkar di Taliabu dan Kabupaten Kepulauan Sula.Kebijakan mereka yang pro rakyat simbiosis mutualisme dengan raihan suara partai.

Ke dua, selain faktor kekuasaan, PKS juga leding suara  di Hal-Sel karena faktor ketokohan H.Muhamnad Kasuba.Sebagai Bupati Hal-Sel dua periode yang kebijakannya sangat dirasakan Masyarakat Hal-Sel, nama sapaan karib MK ini sangat melekat di hati warga Hal-Sel.Sebagai tokoh central warga Togale Hal-Sel, MK dan PKS adalah dua sisi mata uang yang tak busa dilepaspisahkan.

Ke Tiga, masyarakat Hal-Sel tentu menghendaki ada wakil rakyat Malut di DPR RI yang cerdas dan amanah adalah putra terbaik dari Hal-Sel.Ini asa yang tertunda selama pemilu ke pemilu pasca H.Ghani Kasuba.

Wajar ! PKS meraih hasil signifikan 42.000, bahkan bisa dibilang masih kurang dari target PKS yakni 70.000.

Faktual ?

Hasil sanding data tingkat plano salinan C1 di TPS, data PKS dengan data yang dibacakan KPU berdasarkan keberatan yang diajukan partai -partai politik sama saja tuh.

Pada tulisan ini saya ingin bertanya, kapan PKS bermain curang dalam pemilu ? Bukankan selama ini PKS yang dikadali ?

Bro & Sis, PKS itu didirikan dengan nawaitu besar kemaslahatan bangsa yang jujur, bersih dan bermatabat dalam naungan Allah SWT.Anak kecil dan seluruh parpol pada tau apa dan bagaimana itu PKS yang kadernya ter kaderisasi dengan baik.

Bro & Sis, kader PKS itu jangan Narkoba dan meneguk miras, merokok saja tidak ada.Memasuki ruangan Kantor PKS itu Kuta harus melepas sendal dan sepatu pak, karena ruangan itu akan difungsikan sebagai tempat dan ruang salat yang harus dijaga kebersihan dan kesuciannya dari segala bentuk najis.

Namun PKS sih siap saja apapun rekomendasinya mau turun 1 tingkat, 2 tingkat, 3 tingkat sampai ke membuka kotak TPS ? Asal Al jangan rekomendasinya bakar TPS saja.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close