.PIKIRAN UMMAT.COM—TERNATE||Nama Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai menyeruak ditengah arus politik pemilihan Walikota Ternate.Namanya beredar kencang under ground di Kota Ternate.
Ada BL di pilwako Ternate sontak jadi isu hot dan hits pilwako Ternate.
Benny Laos membantahnya sebagai informasi provokasi semata.
Wajar ! Keberadaan Benny Laos memang selalu saja jadi isu hot karena ada BL di panggung usaha dan politik senantiasa mengundang kontroversi.Selain soal uang, eksistensi Benny Laos yang dinilai unik dan Out of Box memang selalu menyita perhatian luas.Berani keluar dari zona nyaman dan menantang arus adalah karakter sosok politisi-pengusaha ini membuat sosok huble ini selalu menarik atensi publik.
Big Boss Sahid Bela Hotel ini dikabarkan tengah mengkonsolidasikan kekuatan politik untuk mengincar kekuasaan di Pemkot Ternate.Dia tidak mencalonkan diri sebagai calon walikota ternate namun tengah menyiapkan kandidat boneka nya bertarung merebut kekuasaan di kota ternate.
”BL tidak mencalonkan diri tetapi info A1 nya dia menyiapkan kandidat boneka di pilwako Ternate”ungkap sumber of derecord ini.
Sumber of derecord media ini mensinyalir Benny Laos tak pasang dada namun memilih langkah aman sebagai behind The Scanes.Dia konon menyadari bahwa faktor sosiologis kota ternate masih menjadi hambatan terjal jalan menuju 01 Ternate..Maka pilihan rasional dan Idealnya dia lebih memilih opsi berkuasa dibelakang layar.Apa yang konon dia praktekan di Pemkab Pulau Morotai dan Pemkab Hal-Bar itu dicurigai di copy paste ke kota Ternate.
”Mungkin dia membaca peta sosiologis Ternate yang mayoritas muslim yang diatas kertas secara elektoral tidak berpihak padanya sehingga dia memilih bermain aman yakni bermain dibelakang layar”nilai dia.
”Soal lain mungkin dia maju di pilgub yang ideal juga jika memiliki calon di Ternate otomatis telah membangun jaringan politik basis yang parmanen di kota Ternate”tambah dia.
Siapa kandidat boneka BL ini masih simpan siur.Awalnya nama isterinya sempat mengudara sebagai kandidat Calon pengganti Jasri Usman sebagai Wakil Walikota Ternate nemun terhambat regulasi dimana tidak ada lagi pengganti Jasri Usman mengingat waktu. Selain itu, ada info boneka Benny Laos itu salah satu pejabat teras di salah satu Pemkab di Maluku utara.
Namun peran BL sebagai sutradara dibelakang layar juga mengundang kekhawatiran publik.Sebab Walikota Ternate versi Benny Laos bukan lagi mengabdi ke rakyat tapi mengabdi ke Benny Laos.Ini yang berbahaya.Lebih baik BL yang Walikota ketimbang jadi Walikota bayangan yang mengendalikan kota ternate dibalik layar.
Arus pro ada BL di pilwako ternate angkat bicara.
”Ada Benny Laos juga kenapa, kita berkontestasi dalam sistem dan di alam demokrasi sehingga siapapun warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan berkontestasi dalam politik”tukas Sarmin.
Menyeruaknya isu Ada Benny Laos di Ternate tak memantik isu sensitif namun hanya memantik potensi monay politik dan oligarki.
Sebagai pengusaha kakap yang memiliki sumber uang yang besar, keberadaan Benny Laos di pilwako dikhawatirkan beraroma politik uang.Pilwako yang diharapkan berlangsung demokratis dan sistimatis guna melahirkan pemimpin yang demokratis dan aspiratif potensial jauh dari harapan.
Sebagai pengusaha kontraktor kakap, keberadaan sapaan karib akronim BL dalam link kekuasaan dikhawatirkan menyeret kekuasaan kota Ternate dalam ancaman oligarki dan manopoli. eksistensi BL dalam link kekuasaan memang menebar rasa kekhawatiran potensi kekuasaan oligarki yang monopolistik.
Namun itu hanya kekhawatiran dan asumsi yang belum tentu termanifestasikan.
Lepas dari segala kontroversi, eksistensi BL selalu menarik untuk dicermati termasuk ada BL di pilwako Ternate ini(***)