PIKIRAN UMMAT.COM—TERNATE||Hj.Ike Masita Tunas, S.Sos.M.Si telah menancapkan tekad bertarung di pemilihan Walikota Ternate periode 2024-2029.
Seiring mendiklerkan diri, politisi perempuan modis dan nyentrik ini memantaskan diri di partai Gerindra sembil melakukan loby-loby politik ke sejumlah partai politik.
Sabtu malam kemarin, Hj.Ike menggelar pertemuan dengan ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate, Jamian Kolengsusu.Dengan Ketua DPC Gerindra Kota Ternate, perempuan open mindet ini menuai harapan besar bahwa Gerindra Kota Ternate Konsisten mengawal amanat DPP Gerindra bahwa Gerindra mencalonkan kader sendiri di pilwako.Sebab modal Gerindra 4 kursi di DPRD Kota Ternate, pantang mencalonkan kader partai lain.
”Gerindra punya 4 kursi ngapain calonkan kader partai lain”tukasnya.
Manuver Hj.Ike di pilwako menghentak semua pihak apalagi kelompok kepentingan.Dia bak mengepak sayap sosok Wonder women yang siap Out of The Box, keluar dari zona nyaman, suka tantangan serta siap menantang jaman.
Tak heran, kehadiran Hj.Ike senantiasa menarik atensi luas.Lihat saja, Hj.Ike Masita Tunas katanya siap melawan arus mitos politik di kota ternate yang katanya Perempuan tidak bisa memimpin Kota Ternate.
Alamak ! Apa kata Sultanah Nukila, Ratu Kesultanan Ternate ?, sahut Hj.Ike.
Bagi mantan ketua komisi IV Deprov Malut ini, mitos itu sesungguhnya mengingkari spirit Sutanah Nukila sendiri sehingga perempuan Kota Ternate wajib melawannya.
”Dengan semangat Nukila, Perempuan juga bisa memimpin Kota Ternate”tegas Hj.Ike Masitah Tunas.
Mitos politik itu kata Ketua Serikat Pekerja Kimia dan Pertambangan SP KEP SPSI Provinsi Maluku utara ini sengaja dikapitalisasi kelompok kepentingan yang dominan pria yang hendak menguasai kota Ternate.Korbanya memang sudah banyak diantaranya Boki Nita Budi Susanti, mendiang isteri Sultan Mudhafar Sjah dan Marlisa Marsaoly.
”Itulah mengapa saya memberanikan diri maju cawali di Kota Ternate karena saya bertekad memecahkan mitos ini bisa membuka jalan bagi kaum perempuan Kota Ternate ke depan”tekad dia.
Hj.Ike bukan orang baru dalam perpolitikan Maluku utara dan khususnya Kota Ternate.Dia lah sosok perempuan yang pernah memimpin Partai politik di Provinsi Maluku utara.
Ketua serikat buruh kimia dan pertambangan SP KEP SPSI Provinsi Maluku utara ini pernah menjadi ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku utara, Ketua PKPI Provinsi Maluku utara dan pernah menjadi anggota sebagai ketua komis IV DPRD Provinsi Maluku utara.Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat, ungkapnya.
Sederet pengalaman adalah pengakuan atas kapasitasnya sebagai seorang pemimpin.
Menurutnya, sudah saatnya perempuan tampil memimpin Kota Ternate.Sentuhan kepemimpinan perempuan yang asah asih asuh bakal menghantarkan rakyat Kota Ternate yang maju dan sejahtera.
“Sudah saatnya perempuan memimpin Kota Ternate, kalau bukan sekaran kapan lagi”tandasnya.
”Jangan ada lagi diskriminasi politik bagi peran kaum perempuan di ranah politik kekuasaan”pungkasnya.
