Langkah Syahril Rajak merebut rekomendasi partai politik masih menapaki jalan terjal seiring perkembangan politik nasional dan Konstalasi politik lokal yang kian ketat.
Ada beberapa hal yang menjadi kendala serius Syahril Abdul Rajak Ana tara lain :
Pertama :Manuver Nasdem kembali ke koalisi Indonesia Maju atau KIM pengusung Prabowo-Gibran ikut berdanpak ke pilwako Ternate.Tauhid Soleman sebagai ketua DPD Nasdem Kota Ternate ikut terdanpak perkembangan politik nasional ini.Jadilah Partai Golkar, Gerindra dan tidak menutup kemungkinan Demokrat pun merapat ke Tauhid.Koalisi Nasdem-Partai Golkar-Gerindra-Partai Demokrat di kota Ternate mengusung Tauhid Soleman rupanya mendekati kenyataan.
Ke dua : munculnya paket Iswan Hasjim-Mubin Wahid dinilai semakin menjerit langkah Syahril Abdurajak.Iswan-Mubin telah mengunci pintu PPP dan PDI P bagi Syahril dan tak menutup kemungkinan merangkul partai lain.
Analisa ini cukup valid karena Iswan-Mubin adalah paket yang sangat berkepentingan merebut suara primordial Makayoa.Jalan idealnya mengeliminasi Syahril Abdurajak yang terlanjur didukung barisan Makayoa itu dari kontestasi pilwako Ternate.
Ke tiga :Status ASN yang masih melekat pada Syahril Abdurajak kabarnya membuat parpol enggan memunculkan namanya sebagai kandidat cawali Ternate.Sebab partai politik melanggar konstitusi jika mengusung Syahril dengan status masih sebagai ASN.
Dinamikan pilwako Ternate masih dinamis.Perkembangan politik masih fluktuatif, masing-masing masih mengalami turbalensi.Terbuka kemungkinan, Potensi klimaks dan anti klimaks masih terjadi.
Kita tidak tahu, Syahril Abdurajak sedang menyiapkan strategi baru yang lebih jitu untuk melakukan serangan balik mematikan.
Kita gelar tikar, siapkan segelas kopi pahit sambil menyaksikan sampai pada ending dari percaturan politik pilwako Ternate !
Komentar