Statemen Basri Salama, kandidat Wakil Gubernur, kandidat pasangan calon Gubernur Dr.H.Muhammad Kasuba mengagetkan publik.Statemen yang juga membumkan mulut sampah dari pikiran kecil sekaligus menyiratkan harapan publik akan sosok pemimpin muda yang berpikiran visioner.
”Saya mengambil sikap politik berpasangan dengan H.Muhammad Kasuba karena memiliki chemistry”.
“Basri mengaku, hubungan antara diri nya dengan Muhammad Kasuba telah terbangun sejak masa Thaib Armayin mencalonkan diri sebagai Gubernur hingga AGK pada periode pertama”
Jika disimpulkan, chemistry adalah hubungan antara dua orang yang saling mencintai, menghargai, dan mempercayai satu sama lain. Chemistry akan berkembang semakin kuat setelah pasangan bisa mengerti satu sama lain
Chemestry atau kecocokan bagi pemimpin dominan mencerminkan kecocokan pemikiran dan visi karena kepemimpinan memang urusan tindakan pemikiran, pandangan dan visi politik.Faktor chemistry ini sangat dibutuhkan dalam duet kepemimpinan.
Sebagai sebuah kecocokan pemikiran, pandangan dan visioner, chemistry yang disampaikan Basri Salama tentu lebih oreantatif visioner.
Implisit, Statemen Basri Salama memberikan pesan kuat dan tegas bahwa kebersamaan nya sejalan dengan jejak kredibilitas MK.Bahwa Ketua DPD Partai HANURA provinsi Maluku utara ini lebih mengedepankan faktor kepentingan rakyat dan daerah Maluku utara ketimbang pemikiran yang picik dan sempit berbasis pada perspektif kepemimpinan politik dagang sapi.
Pandangan Basri adalah antitesa terhadap pikiran, pandangan dan perspektif politik dagang sapi.
Secara sederhana politik dagang sapi lazim didefinisikan sebagai praktik politik transaksional jual beli kekuasaan sebagai imbalan dukungan yang diberikan parpol atau elite bagi capres tertentu dalam pemilu.
Biasanya, pola relasi yang dibangun berdasarkan kepentingan taktis pragmatis jangka pendek. Prinsip utamanya tentang bagaimana cara mendapatkan dan mengakumulasi kekuasaan politik.
Tentu saja rakyat Malut tidak menghendaki duet MK-BISA tidak terjebak isu politik dagang sapi karena kian menambah hiruk-pikuk suasana pilgub yang sangat emosional.Jika terjebak, Publik akan terperanjat karena praktik ini terbukti menodai idealisme demokrasi yang susah payah dibangun bersama, yakni batu bata bangunan kehidupan politik demokratis yang didesain secara rasional guna merawat keajekan berdemokrasi tanpa transaksi politik apa pun.Tidak ada jalan bagi kesejahteraan sekalipun karpet merah di membentang diatas jalan kepemimpinan.
Komitmen itu diwujudkan nyata dalam deal koalisi .DPP PKS dan DPP HANURA ikhlas berwakaf politik untuk rakyat Maluku utara, mewakafkan H.Muhamnad Kasuba-Basri Salama untuk Maluku utara.
PKS-HANURA dan H.Muhammad Kasuba-Basri Salama menyadari bahwa mengedepankan politik dagang sapi hanya mencederai tujuan mulia demokrasi yakni Mensejahterakan rakyat.
Isu politik dagang sapi memang kerap mencederai jejak kepemimpinan H.Muhammad Kasuba.Kecelakaan pada jalan politik dagang sapi ini oleh kelompok kepentingan dikapitalisasi sebagai isu mendegradasi eksistensi sapaan karib MK ini.
Basri mungkin saja mengikuti dengan seksama dalam Tempo yang sesingkat-singkatnya dibalik isu-isu negatif ternyata H.Muhammad Kasuba mampu melayani kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan rakyat hal-sel dengan baik, berhasil memekarkan Desa dari 170 desa menjadi 249 desa, kebijakan yang belakangan mendatangkan ratusan milyar dana APBN via dana desa ke Hal-Sel.Hal-sel di tangan MK berhasil mendirikan 3 rumah sakit umum daerah yakni RSUD Marabose, rumah sakit di Gane Timur dan Rumah Sakit Umum Daerah di Obi.
MK memang pemimpin yang dikenal konsisten pro rakyat dan anti tesis politik dagang sapi.Bukanya tidak kompromistis tetapi politik dagang sapi tidak bisa menjadi maeanstream atau arus utama kepemimpinan, dia hanya aksesoris relasi kekuasaan.
Pada konteks dan aras ini, MK butuh duet pemimpin yang punya oreantasi pada kepemimpinan pro rakyat, mendukung kebijakan anggaran yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Statemen Basri Salama tentang chemistry adalah titik pertemuan H.Muhammad Kasuba-Basri Salam tentang kepemimpinan pro rakyat.
Inilah jalan politik kepemimpinan dan kekuasaan yang ideal bahwa keberpihakan pada rakyat harus menjadi arus utama dalam relasi kekuasaan dan kepemimpinan.
Sejalan dengan demokrasi langsung, model kepemimpinan ini akan lenggang.Terbukti mereka yang kontra kepemimpinan H.Muhammad Kasuba kian redup karena tertutup terangnya demokrasi rakyat !