PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Perkembangan politik pemilihan Gubernur Maluku utara mendapat perhatian serius 3 pimpinan partai politik di Maluku utara.Arus pragmatisme yang kian menguat dan menggerus fungsi partai politik sebagai media kaderisasi pemimpin disikapi Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku utara, Basri Salama, Ketua DPD Partai Gerindra Sahril Taher dan Ketua DPW PKB Malut Jasri Usman.
Ke 3 pemimpinan partai politik itu bertemu Kamis, 9 Mei 2024 bertenpat di ARtHOTEL, Tamrin Jakarta Pusat.
Basri Salam, Sahril Taher dan Jasri Usman mengajak kepada pimpinan partai-partai politik untuk ikut berkontestasi sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur di pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku utara sebagai bentuk tanggun jawab moral dan politik kepada rakyat.
Tiga Ketua Partai Tingkat Provinsi, 1. Basri Salama, Ketua DPD Hanura Maluku Utara, Sahril Taher Ketua DPD Partai Gerindra, Jasri Usman, Ketua DPW PKB Provinsi Maluku Utara Bertemu dan menyepakati beberapa hal terkait dengan situasi politik Maluku Utara menjelang Pilkada serentak pada 27 novenber 2024. Sebagai berikut
1. Mengajak kepada seluruh Pimpinan Partai dan tokoh Partai di tingkat provinsi untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilgub Maluku Utara. Baik sebagai calon Gubernur maupun sebagai Calon Wakil Gubernur
2. Kami bersepakat bahwa partai politik adalah sarana kaderisasi pemimpin dengan ideologi perjuangannya. Sehingga semua partai di tuntut menyiapkan kader-kader terbaiknya dalam momentum rotasi kekuasaan politik. Sehingga bagi kami, sangatlah naif Para kader partai politik yang telah berdarah-darah pada setiap pemilu dengan mudahnya menyerahkan partainya pada mereka yang tidak sedikitpun pernah merasakan sakit dan pahitnya membangun Partai. Kami menyarankan pada mereka yang saat ini yang bukan kader Partai berhenti melakukan manuver-manuver politik untuk peroleh syarat pencalonan agar dapat dicalonkan lewat jalur partai politik. Saran kami, mereka dapat ambil jalur indenpeden sebagai kendaraannya, dari pada sibuk berupaya mengobrak abrik Partai Politik yang telah di bangun dengan susah payah
3. Pilkada Gubernur Maluku Utara pada 27 november 2024 haruslah di jadikan sebagai momentum Era Baru menuju Maluku Utara yang kuat, maju dan bermartabat
4. Menghimbau pada masyarakat Maluku Utara agar ikut menjaga kedamaian dan turut serta menciptakan harmonisasi sosial di antara sesama anak daerah.
5. Khusus pada Pilkada serentak Kabupaten dan Kota, kami bersepakat untuk mendorong tokoh-tokoh partai dan tokoh daerah yang mampu melakukan perubahan bagi daerahnya, meskipun nanti kami berbeda pada pilihan org saat penentuan bakal calon di Kabupaten/kota
6. Kami bersepakat untuk ambil bagian dalam pertarungan Pilgub dan wakil gub Maluku Utara dengan senantiasa selalu menjaga kebersamaan dengan harapan Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar tanpa konflik, sehingga Maluku Utara dapat bergerak lebih cepat kemajuannya.
7. Pada tokoh Partai Nasdem, demokrat, dan tokoh Partai PAN juga kami dorong agar bersikap yang sama, seperti Ahmad Hatari, Rahmi Husen, Jamrud Wahab, Hein Namotemo, kecuali Muhamad senin yang siap bertarung sebagai walikota, dan Aline Mus yang juga telah terpilih sebagai anggota dpr ri 2024-2029
Demikian beberapa point kesepakatan yang kami bertiga lakukan, dan akan kami perluas juga dengan pimpinan Partai lain dalam pertemuan yang Insha Allah di lakukan dalam waktu dekat.
Basri Salama Ketua Hanura
Sahril Taher Ketua Gerindra
Jasri Usman Ketua PKB