PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Nama Basri Salama kini tengah mengudara di jagat politik Maluku utara.Mantan anggota DPD/MPR RI ini tengah menjadi figur populer, nama dan gambarnya memenuhi laman portal berita On line dan cetak serta media sosial sebagai calon Wakil Gubernur Maluku utara.
Baci sapaan karibnya jauh telah femiliar atas kiprahnya sebagai aktivis pergerakan reformasi, pejuang pemekaran provinsi Maluku utara dan politisi.
Rakyat Maluku utara takkan pernah lupa akan peran anak muda ini dalam gerakan reformasi dan memperjuangkan peningkatan derajat status Maluku utara dari Kabupaten Maluku utara, Kota Ternate dan Kota adimistratif Tidore naik status menjadi sebuah provinsi.
Militan dalam pergerakan dan kemampuan orasi ditengah lautan masa aksi reformasi dan menuntut pemekaran provinsi membuatnya terus dikenang.Dan 21 tahun sudah perkembangan penuh rona reformasi dan pemekaran malut itu telah dirasakan manfaatnya oleh 1 juta lebih rakyat Maluku utara.
Sejawat pergerakan baik senior maupun junior memberikan pengakuan itu.
“Bang Baci demikian kami menyapa beliau, adalah sosok tokoh pergerakan Maluku utara medio 90 an yang kritis dan militan.Beliau patut menjadi teladan bagi generasi hijau hitam hususnya dan kaum pergerakan pada umumnya”ujar salah satu aktivis HMI yang enggan disebutkan namanya karena alasan politis itu.
Dari Aktivis Gerakan Ke Politik.
Seiring perkembangan, mantan sekertaris komisariat HMI FKIP Unkhair Ternate ini memasuki dunia politik.
“Melanjutkan perjuangan”kata Basri Salama.
Dunia politik bagi Presiden Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Reformasi (SMIR) ini adalah keniscayaan bagi kaum pergerakan jika ingin menuntaskan misi perjuangan dan misi pergerakan yakni kemaslahatan rakyat.Sebab hanya berteriak diluar sistem kenegaraan, sulit untuk mewujudkan harapan itu.
“Untuk mewujudkan visi dan misi perjuangan, ya Kita harus masuk didalam sistem untuk menginisiasi dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara agar pro rakyat”ungkapnya.
Alam Maluku utara mungkin tahu betul nawaitu mantan Sekertaris Senat Mahasiswa FKIP Unkhair yang jejak hidupnya totalitas memperjuangkan kehormatan negeri para Sultan ini.
Komentar