Kontestasi pemilihan Walikota -Wakil Walikota Ternate substansial telah dimulai.Meskipun tahapan pilwako Ternate belum dimulai, muncul kandidat-Kandidat calon Walikota telah memenuhi ruang publik Kota Ternate dengan jargon dan tagline yang kasat mata semua pro kemajuan dan mesejahterakan warga Kota Ternate.
Pertanyaan kritisnya, apa benar mereka merebut kursi Walikota Ternate untuk memajukan Kota Ternate dan Mensejahterakan warga Kota Ternate ?
Menjawabnya tentu tidak bisa menggunakan kacamata kuda namun harus di lihat dari berbagai sudut pandang.
Salah satunya, apakah para kandidat-kandidat calon Walikota Ternate ini sudah selesai secara ekonomi dengan dirinya.
Pertanyaan ini penting dan krusial agar para kandidat -kandidat ini bukan ibarat kucing kaskado dalam karung yang suguhi partai-partai politik pengusung kepada rakyat Kota Ternate.Boro-biro memajukan Kota Ternate dan Mensejahterakan rakyat padahal “mancari” untuk memajukan dan Mensejahterakan dirinya dan keluarga.
Oleh jarena itu, Warga Kota Ternate harus mengetahui benar kapasitas dan isi tas para kandidat yang menggambarkan kemampuan calon-calon pemimpin mereka baik dari sisi kapasitas, integritas maupun isi tas.
Soal ini penting agar mereka tidak sampai mengicar kursi Ternate 01 hanya untuk mengejar empuk nya kekuasaan walikota yang mengusai sumber daya anggaran pemerintah kota secara utuh itu.
Basis logikanya, kalau belum selesai dengan dirinya lalu bagaimana berkoar-koar menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat ?
Sekali lagi, Boro-boro jadi Waikota Ternate untuk menjadi solusi bagi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Padahal niat nya hanya untuk mengincar pundi-pundi fee proyek pembangunan kota ternate.
Ini yang harus menjadi Warning bagi warga kota ternate sebagai pemilih dan pemegang kedaulatan rakyat.
Apalagi, apabila terhitung sudah kere baru miskin kapasitas dan tanpa visi yang jelas tentang tata kelola pemerintahan dan pembangunan Kota Ternate.Bukan datang menjadi solusi namun hadir sebagai masalah bagi warga Kota Ternate.
Erwin Umar Telah Selesai Dengan Dirinya !
Erwin Umar adalah salah satu kandidat Calon Waikota Ternate.Legislator Deprov partai Perindo ini telah mendaftarkan diri sebagai kandidat calon Walikota Ternate di beberapa partai politik di Kota Ternate.
Erwin Umar adalah politisi muda calon ideal Walikota Ternate.Salah satunya dia adalah calon Walikota Ternate yang telah selesai dalam urusan ekonomi keluarga.
Bos muda salah satu Tokoh bahan bangunan terkemuka di Maluku utara ini terhitung merupakan kandidat “kaya” di kontestasi pilwako Ternate.
Meminjam istilah salah satu politisi dan pengusaha “pilih lah pemimpin yang tidak lagi bergantung hidup pada anggaran negara” sebab dia pasti mengincar anggaran pemerintah terutama APBD Kota Ternate sebagai bancakan.
Pemimpin yang masih kere sudah pasti menggunakan kekuasaan untuk terlebih dahulu membangun kebidupan ekonominya, urusan kehidupan rakyat nanti dulu.
Konsep dan terminologi politik ini berlaku di negara-negara maju dimana para calon pemimpin harus terdata memiliki kemampuan ekonomi sehingga dia mampu membiayai sendiri kinerja politik pemenangan baik belanja partau dan belanja konsolidasi basis.
Salah satunya, Kandidat yang terhitung kaya dan mampu tidak lagi menggalang oligarki untuk membiayai gerakan politiknya sehingga pemerintahan nya tidak tergadai ke oligarki.Pemerintahanya tidak lagi dikejar hutang proyek ke oligarki penyandang dana yang membuat pemerintahan Kita Ternate tidak mandiri lagi dan tidak fokus lagi mengurus rakyatnya.!
Ini Warning pula Kepada partai-partai politik agar menaruh perhatian serius oada soal kapasitas ekonomi kandidat-kandidat calon Walikota ini selain Kapsitas otak, integritas dan kredibilitasnya.
Sebab dari sini pula, parpol-parpol ikut menyemai demokrasi yang sesungguhnya yakni demokrasi sebagai sara Mensejahterakan rakyat !
Jakarta, Sabtu 4/5/2024.
Usman Sergi/Kolomnis.