PKS dan Hanura memiliki kesamaan pandangan bahwa partai politik sebagai organisasi kaderisasi pemimpin telah memiliki kader pemimpin yang telah siap mengemban amanah.Apalagi oleh PKS, H.Muhammad Kasuba sebagai Ketua BPW Indonesia Timur DPP PKS berhasil mengemban amanah di pemilu 2024 dengan menghantarkan PKS meraih kursi signifikan di wilayah Timur Indonesia termasuk meraih 5 kursi di DPRD Malut.Capaian yang impresif.Sementara Basri Salama merupakan ketua DPD Partai Hanura Provinsi Malut yang berhasil membawa Hanura meraih 5 kursi di DPRD Maluku utara.
Joka kita runut dengan seksama, Dr.H.Muhammad Kasuba-Basri Salama langsung dan tak langsung berdasarkan hasil pemilu 2014 adalah 2 sosok yang diinginkan pemilih PKS-Hanura sebagai pemimpin Maluku utara.Sebab kepemimpinan ke 2 nya berhasil meraih kepercayaan rakyat dengan membawa PKS dan Hanura meraih hasil signifikan di pemilu 2024.Ada kepercayaan rakyat disana.
Tidak mungkinlah, pemilih PKS dan Hanura dan partai-partai politik peraih kursi DPRD Provinsi Maluku utara memilih PKS dan Hanura serta partai peserta pemilu 2024 dengan pertimbangan dan tujuan agar partai-partai politik itu mencalonkan non kader partai sebagai pemimpin mereka.Itu pemikiran yang sesat dan absurd alias mustahil.
Jadi untuk apa harus berlama-lama larut dalam transaksi politik yang ruwet, kan sudah ada H.Muhammad Kasuba dari PKS dan Basri Salama dari Hanura.Jadi oleh DPP ke 2 partai ini, Mau tunggu apa lagi dan hendak berspekulasi bagaimana lagi, ya sudah MK-BISA.
Apa yang dilakoni dan dicapai PKS-Hanura dengan tandem Dr.H.Muhammad Kasuba, MA-Basri Salama, S.Pd secepat kilat adalah sejatinya eksistensi dan peran partai politik sebagai medium kaderisasi.Partai politik yang telah memiliki visi dan pakem kepemimpinan tak perlu butuh waktu lama untuk menata konsolidasi kepemimpinan.Apalagi baik H.Muhammad Kasuba dan Basri Salama telah lolos batu uji sebagai kader unggul partai dalam mensukseskan misi DPP PKSdan DPP Hanura.Oleh karena itu ke 2 figur ini adalah figur pemimpin Malut dari PKS dan Hanura.
Sejatinya partai politik sebagai pilar demokrasi dan instrumen kaderisasi kepemimpinan bangsa harus menunjukan kesiapan dalam menyiapkan kader pemimpin secara terstruktur dan sistematis bukan asal comot di tepi jalan.
Dalam konteks ini, maka agenda demokrasi yakni Pilkada sejatinya merupakan arena transaksi politik kaderisasi visioner dan program bukan transaksi politik oligarki yang berdasarkan uang dan kepentingan sempit.Partai politik yang telah memiliki pakem visi besar hanya bisa diemban oleh kader yang teruji kematangan dan kesuksesan mengelola dan membawa keberhasilan misi partai politik.Begitulah mindset atau cara pandang partai politik yang harus menjadi rujukan.
Rakyat Malut tak peru risau bahwa PKS dan Hanura bakal dibajak oligarki dengan setumpuk uang.Sebab terbukti baik PKS dan Hanura partai ini memiliki DNA spirit kepemimpinan demokratis yang sangat kuat.
Komentar