oleh

Nekat Lawan Anies Baswedan?

Kalau demokrasinya normal, sehat dan wajar, dimana Anies berhadapan dengan rival yang tidak didukung penguasa, maka jalan menuju balaikota untuk kedua kalinya bagi Anies relatif akan lebih mudah. Tidak terlalu sulit bagi Anies untuk menang. Apalagi jika lawannya dari jalur independen. Bagaimana mungkin bisa melawan Anies yang incumbent, populer, punya record suara pilpres di Jakarta hampir 50 persen dan didukung oleh PKS sebagai partai pemenang pemilu yang punya mesin politik sangat bagus. Terlebih jika PDIP, partai pemenang runner up di pemilu Jakarta ini juga ikut mengusung. Sulit membayangkan tokoh tanpa back up kekuasaan bisa melawan Anies.

Baca Juga  Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Hal-Sel Tahun 2024 Meningkat

Satu-satunya lawan Anies yang mampu membuat pilgub Jakarta seru adalah adanya paslon yang didukung oleh penguasa. Siapa penguasa itu? Jokowi dan Prabowo. Penguasa lama dan penguasa baru. Jokowi berkuasa saat pendaftaran pilgub. Prabowo berkuasa saat pelaksanaan pilgub.

Siapa paslonnya? Siapapun, selama itu adalah paslon yang diback up oleh penguasa, maka pilgub Jakarta akan sangat seru.

Baca Juga  Pelemahan Jokowi Sedang Berjalan

Mungkinkah terjadi kecurangan? Penguasa adalah lembaga yang punya akses dan kekuatan untuk melakukan kecurangan. Di luar penguasa, kecurangan tetap ada, tapi tidak signifikan. Pengaruhnya kecil teehadap kemenangan Sebab, di luar istana, tidak ada akses dan kekuatan untuk curang secara terstruktur, masif dan sistematis. Istilah yang populer dengan TSM. Hanya penguasalah yang mampu melakukan kecurangan TSM. Meski tidak mudah untuk bisa membuktikannya dalam proses pengadilan.

Baca Juga  Simak ! Ini Rencana Strategis 100 Hari Kerja Bassam -Helmi

Bagi Jokowi, Jakarta tetap menjadi wilayah yang cukup penting. Dalam masa transisi perpindahan ibu kota, Jakarta masih tetap menjadi jendela Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *