oleh

Nekat Lawan Anies Baswedan?

Bagi Prabowo, penguasa baru di pilkada bulan nopember nanti, Jakarta masih menjadi pusat bisnis dan politik. Wajah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika politik di Jakarta. Apalagi, DPR tidak mau pindah ke IKN.

Siapapun yang akan menjadi gubernur Jakarta, itu tetap akan menjadi ancaman untuk pilpres 2029 nanti. Pilpres dimana Prabowo sebagai incumbent akan ikut bertarung lagi. Karena itu, Prabowo merasa penting untuk melakukan pengkodisian di pilgub Jakarta.

Baca Juga  Kritisi Bungkamnya DPR-RI dan DPD-RI Dapil Maluku Utara, M.Reza A.Syadik : Indikasi Lemahnya Representasi Rakyat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Kecuali jika 2029, pemilihan presiden dilakukan oleh MPR. Melalui Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra, Prabowo seperti sudah mewacanakan ke arah sana.

Kalau pilpres dilaksanakan oleh MPR, maka siapapun yang akan menjadi gubernur Jakarta, itu bukan ancaman bagi Prabowo. Apakah ini mungkin? Jawabnya: apa yang tidak mungkin diubah jika presiden punya keinginan. Apalagi, presidennya adalah Prabowo. Seorang jenderal yang darahnya darah militer, besar di berbagai karir militer dan mendapat dukungan kuat dari militer.

Baca Juga  Catatan dari Jawa Timur : KPK sedang mainkan jurus apa? Ketika Geledah Rumah La Nyalla.

Jakarta, 14 Mei 2024

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *