HEADLINEPOLITIK

Pj Gubernur Malut Yang Baru dimintai Tertibkan Pejabat Yang Nyambi di Pilkada

Sibuk Ngurus Kepentingan politik di Pilkada, abaikan tugas pokok sebagai pelayan publik

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Pejabat Gubernur Maluku utara dipastikan berganti.Pj Gubernur Al Yasin Ali akan mengahiri jabatanya sebagai Pj.Gubernur Malut pada tanggal 10 Mei 2014 yang tersisa dua hari lagi dan Presiden RI Joko Widodo dipastikan menerbitkan Kepres tentang pengangkatan Pj Gubernur Malut yang baru.

Saat ini beredar nama La Bayoni, Diputi Bawaslu Pusat sebagai Pejabat Gubernur Malut.Mantan birokrat di Pemprov Malut ini bahkan telah diundang menghadiri Forum Musrembangnas di JCC Jakarta kemarin.

Pejabat Gubernur Malut yang baru diminta menertibkan pejabat birokrasi di Pemprov Malut yang cawe-cawe sebagai kandidat di Pilkada baik di Pilgub Malut maupun Pilkada Kabupaten sert Kota.

Sebab mereka dinilai lebih fokus di kontestasi Pilkada  dan mengabaikan tugas pokok sebagai pimpinan OPD.Pelayanan publik yang menjadi tugas utama justru terabaikan.Pj Gubernur dimintai tegas mencopot mereka.

”Pj Gubernur yang baru harus tertibkan itu pejabat pimpinan OPD yang nyambi sebagai cabup di kabupaten dan Kota”tegas Iswan, warga Malut di Jakarta ini.

”Pelayanan publik sebagai tugas utama jadi terabaikan”tandasnya.

Beberapa pejabat di lingkup Pemprov Malut belakangan ini menuai sorotan tajam.Kesibukan mereka dalam agenda Pilkada dinilai telah melakukan tugas pokok mereka sebagai pimpinan OPD.

Hj.Eka Dahliani Abusamah, Kepala Dinas PUPP Pemprov Malut misalnya adalah salah satu pimpinan OPD yang belakangan menuai sorotan tajam.Mendiang isteri mantan Bupati Hal-Sel Usman Sidik ini dinilai melalaikan tugas pokoknya sebagai Kepala Dinas PUPR Malut karena lebih fokus pada agenda Pilkada Hal-Sel.Sejauh ini belum ada sikap tegas Hj.Eka terkait kritik publik tersebut.Seiring Hj.Eka terpantau menggelar agenda politik di Bacan yakni mendaftarkan diri dan mengembalikan formulir pendaftaran ke beberapa partai Politik.

Selain Hj.Eka, Abubakar Abdullah, Sekwan Deprov Malut juga terpantau mengikuti kontestasi di pilwako.

Publik berharap para pejabat yang terlibat Pilkada ini agar bersikap elegan dengan mengundurkan diri dari jabatan jika fokus mencalonkan diri di Pilkada.

“Kalau mau fokus di Pilkada harus mundur, jangan makan gaji buta dari  duit rakyat karena fokus pada kepentingan politik pribadi di Pilkada sementara tugas melayani rakyat dilalaikan”pungkas Iswan(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *