Jelang pilgub, semua membicarakan Anies. Anies lagi, Anies muluk, Anies terus. Orang lupa Jakarta saat ini dipimpin Heru Budi Hartono. Orang kepercayaan Jokowi yang dijadikan PJ gubernu DKI. Kok luput dari pembicaraan publik. Kenapa ya?
Dua tahun memimpin Jakarta, harusnya Heru masuk radar persaingan gubernur. Kenapa namanya kagak muncul? Kagak ada orang yang membicarakannya? Apa kagak menarik.
Saat awal jadi PJ gubernur, Heru bersemangat. Saking semangatnya, banyak program Anies dihentikan. Jalan sepeda dan trotoar dibongkar. KJP (Kartu Jakarta Pintar) belum juga disalurkan. Kartu Lansia dipotong. Bantuan untuk marbot masjid dan mushalla tinggal 50 persen. Ini bentuk antitesa revolusioner Heru kepada Anies. Waktu itu, nama Heru sempat populer. Semua orang membicarakan cara-cara kontroversialnya. Tapi sekarang? Saat jelang pilgub DKJ, nama Heru seolah lenyap ditelan badai politik.
Komentar