Hal-timHEADLINE

SEKDA Hal-Tim, Ir.Ricky Chaerul Richfat, MT Pimpin Tim Benchmarking Penanganan Kemiskinan di Pemkab Bogor.

Sekda : Terpilihnya Kabupaten Bagor karena memiliki kesamaan karakteristik dengan Hal-Tim.

PIKIRAN UMMAT.Com—Bogor||Pemda Kabupaten Halmahera Timur melakukan kegiatan study banding tentang penanganan kemiskinan di kabupaten Bogor Jawa Barat.

Tim yang terdiri dari 9 kepala bagian di kesekretariatan Pemda dan sejumlah OPD itu dipimpin langsung Sekda Hal-Tim Ir.Ricky Chaerul Richfat, MT.

Demikian keterangan Kabag Humas Setda Hal-Tim Yusup Talib via telpon langsung dari Bogor, Jawa Barat.
“Bencmarkin penanganan kemiskinan di Bogor dipimpin langsung pak Sekda”terang dia.

“Ikut dalam tim antara lain Humas,hukum.umum,ekbang,karsipan,pemerintahan,ULP ,Atbang, Kadis Sosial, Kadis Perindag, Kepala BP4D, Kadis Perkim, Camat Wasilei Timur, Sek BKD, BPMD, Ass I dan 2 staf ahli”sambung Yusup Talib.

Berdasarkan keterangan Sekda seperti yang disampaikan jubir Pemda Yusup Talib bahwa ditunjuknya Pemkab Bogor sebagai lokasi bencmarkin karena ada kesamaan karakteristik antara Hal-Tim dengan Kabupaten Bogor.
“Ditunjuk kabupaten bogor untuk bascmaking karna ada kesamaan karakteristik” ujar sekda.

Agenda bencmarkin telah digelar Kamis hari ini.Tim Bancmarkin Pemda Hal-Tim telah melakukan pertemuan dengan Pemda Bogor yang dipimpin Asisten I Drs.Ade Jaya Munadi, SH.MH.Rapat pertemuan digekar di ruang rapat kantor Bupati Bogor, Jawa Barat.

Sekda Hal-Tim saat pertemuan dengan tim Pemkab Bogor menyampaikan beberapa hal terkait gambaran umum kondisi daerah Hal-Tim.

Orang nomor 3 di Pemda Hal-Tim itu mengungkapkan hal-tim Hal-Tim dengan jumlah populasi penduduk sebanyak 90.000 lebih itu masih menghadapi kondisi kemiskinan 12,80%.Segala upaya telah dilakukan Pemda guna menekan angka kemiskinan.

”angka kemiskinan kami tahun 2020 dari 14,80%  bisa turun 12,80”ujar dia.

Ricky mengungkapkan bahwa APBD terhitung tinggi sebesar Rp.1,9 triliun plus kekayaan SDA tambang nya namun mengapa angka kemiskinan masih menggangga karena faktor inflasi dan politik kebijakan anggaran yang belum fokus.

“APBB kami pak Rp.1,9 triliun, tertinggi se Malut  dengan penduduk hanya 90.000 lebih kalau kita bagi ke rakyat itu per orang dapatnya masih banyak tetapi politik kebijakan anggaran kan kita harus bagi-bagi lagi ke semua sektor jadi anggaran jadi tidak maksimal untuk menekan kemiskinan”jelasnya.

Faktor inflasi menurut Sekda sangat berdanpak pada tingginya kemiskinan Hal-Tim.

”Infalsi kita tinggi pak, kalau di Bogor 10.000 saja kita sudah bisa makan enak dan kenyang, nah kalau di daerah kami Hal-Tim pak terutama di wilayah lingkar tambang untuk bisa makan enak dan kenyang harus punya uang seratus ribu labuh pak”jelas dia.

“Harapanya Benamarkjn ini kita bisa memperoleh pengalaman dan konsep baru penanganan kemiskinan di Hal-Tim dimana target kami bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 6%”harap Sekda.

 

Sebelumnya, Sekda Hal-Tim atas nama Pemda melayangkan surat terkait agenda Bencmarkin kepada Pj Bupati Bogor.Melalui surat Sekda Hal-Tim bernomor 008/122/SETDA/06/2024, perihal Benchmarking Penanganan Kemiskinan yang ditujukan kepada Pejabat Bupati Bogor tertanggal 14 Juni 2024, disampaikan pokok-pokok pikiran bahwa dalam upaya penanganan kemiskinan yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara sekaligus menjadi fokus pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan ekstrem, maka diperlukan Langkah-langkah yang lebih strategis sesuai tugas dan fungsi dalam mengoptimalkan penanganan kemiskinan dan terhindar dari kemiskinan ekstrem sebagai komitmen kami dalam mewujudkan Masyarakat yang sejahtera.

Seperti diketahui dari data statistik BPS, baik Bogor dan Kabupaten Hal-Tim masih mengoleksi angka kemiskinan masing-masing Bogor 7% sementara Hal-Tim 12,8%.
Diharapkan melalui kegiatan Bencmarkin penanganan kemiskinan ini, ke dua daerah bisa mendapatkan rekomendasi strategis penanganan kemiskinan yang tepat guna menurunkan angka kemiskinan di daerah masing-masing.

Agenda Bencmarkin akan dilakoni tim Pemda Hal-Tim selama sehari di Bogor Jawa Barat selanjutnya beberapa pimpinan OPD rencananya melakukan koordinasi dengan kementerian terkait di jakarta.

“Kegiatan sehari seja namun beberapa pimpinan OPD dan Kabag akan melakukan giat koordinasi dengan kementerian terkait besok”tutup Yusup Talib.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *