oleh

SEKDA Hal-Tim, Ir.Ricky Chaerul Richfat, MT Pimpin Tim Benchmarking Penanganan Kemiskinan di Pemkab Bogor.

Sekda Hal-Tim saat pertemuan dengan tim Pemkab Bogor menyampaikan beberapa hal terkait gambaran umum kondisi daerah Hal-Tim.

Orang nomor 3 di Pemda Hal-Tim itu mengungkapkan hal-tim Hal-Tim dengan jumlah populasi penduduk sebanyak 90.000 lebih itu masih menghadapi kondisi kemiskinan 12,80%.Segala upaya telah dilakukan Pemda guna menekan angka kemiskinan.

Baca Juga  Serius Kembangkan Pariwisata Hal-Sel, Bupati Bassam Kasuba Ketemu Legislator RI Ini

”angka kemiskinan kami tahun 2020 dari 14,80%  bisa turun 12,80”ujar dia.

Ricky mengungkapkan bahwa APBD terhitung tinggi sebesar Rp.1,9 triliun plus kekayaan SDA tambang nya namun mengapa angka kemiskinan masih menggangga karena faktor inflasi dan politik kebijakan anggaran yang belum fokus.

“APBB kami pak Rp.1,9 triliun, tertinggi se Malut  dengan penduduk hanya 90.000 lebih kalau kita bagi ke rakyat itu per orang dapatnya masih banyak tetapi politik kebijakan anggaran kan kita harus bagi-bagi lagi ke semua sektor jadi anggaran jadi tidak maksimal untuk menekan kemiskinan”jelasnya.

Baca Juga  Bawaslu Malut dan PH Sherly-Sarbin Beda Pendangan, Pekara Pilkada Malut Makin Menyala

Faktor inflasi menurut Sekda sangat berdanpak pada tingginya kemiskinan Hal-Tim.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *