NasionalPOLITIK

Akademisi Ibukota Asal Malut Nilai MK-BISA Paslon Ideal

Dr.H.Muhammad Kasuba, MA dan Basri Salama merupakan perpaduan kapasitas, pengalaman, agamawan, aktivis dan adat yang pro rakyat

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Akademisi dan tokoh masyarakat Maluku utara di Jakarta Yusup Hasani menilai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Dr.H.Muhammad Kasuba-Basri Salama sebagai paket calon Kepala Daerah -Wakil Kepala Daerah yang ideal.

H.Muhammad Kasuba-Basri Salama merupakan figur pemimpin agamawan, anak adat , berkapasitas dan berpengalaman sebagai pemimpin pemerintahan Daerah serta aktivis yang pro rakyat.

Hal itu disampaikan Yusup Hasani saat tampil di podcast mantan Senator asal Malut Juanda Bakar yang diunggah viral di medsos.

Fungsionaris KAHMI pusat ini awalnya ditanya Host Juanda Bakar, bagaimana pandangan nya terhadap pasangan calon Dr.H.Muhammad Kasuba, MA-Basri Salama ?

”Dr.H.Muhammad Kasuba, MA dan Basri Salama  ini pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur yang ideal ya”ujar dia menjawab pertanyaan Juanda Bakar.

Yusup Hasani menjelaskan pandangannya bahwa ke dua sosok ini terutama H.Muhammad Kasuba memiliki kapasitas, pengalaman memimpin pemerintah daerah yang rekam jejak nya kredibel atau dipercaya oleh maayarakat.

”kenapa saya sebut sebagai pasangan ideal karena Muhammad Kasuba ini berpengalaman sebagai Bupati Hal-Sel dua periode, latar belakan pendidikan diatas rata-rata orang Maluku utara, Doktor juga”jelas dia.

Sapaan karib Bang Ucu menilai sosok sapaan karib MK itu adalah sosok kredibel sehingga dipercaya rakyat Hal-Sel memimpin daerahnya selama dua periode.Dia memiliki hubungan sosial yang baik dengan masyarakat melalui program-program pro rakyat yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Hal-Sel.

”karena dia dipercaya maka dia bisa memimpin Hal-Sel selama dua periode, hubungan sosialnya dengan Masyarakat cukup baik”tukasnya.

”Kebijakan-kebijakannya selama memerintah Halmahera selatan selama dua periode banyak hal yang positif, memberi santunan kepada orang wafat, orang sakit, orang hamil dan memperhatikan tokoh-tokoh agama”jelas Bang Ucu.

“Jadi banyak hal yang selama ini tidak tersentuh,  beliau (H.Muhammad Kasuba) lakukan, semacam ada perubahan besar yang dilakukan di Halmahera Selatan”tandasnya.

Pola-pola seperti ini menurut Yusup Hasani akan dibutuhkan di Maluku utara jadi kalaulah beliau dengan Basri ditakdirkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku utara maka hal positif di Hal-Sel itu bisa diterapkan di provinsi Maluku utara sehingga masyarakat di daerah lainya ikut menikmati sebagaimana dirasakan oleh masyarakat di Hal-Sel, jelas nya detail.

Namun demikian menurut Yusup Hasani, sebagai manusia, Muhammad Kasuba pasti memiliki kelemahan yang manusiawi sifatnya.

”Meski begitu kita juga sadar bahwa dia manusia biasa, kekurangan sana sini adalah manusiawi sifatnya”imbuhnya.

Namun demikian dalam pandangan Yusup Hasani H.Muhammad Kasuba disisi lain konsisten dari segi  akidah, apalagi berbasis partai Islam PKS, seorang pendakwah beririsan seakidah dengan moyoritas penduduk Maluku utara.

“Penduduk Maluku utara ini kan lahir dari 4 kesultanan Islam, jadi ini memiliki hubungan yang sangat erat partai Islam dengan kondisi sosiologis Masyarakat Maluku utara”

“Muhammad Kasuba seorang tokoh agamawan yang terdidik dalam ilmu pemerintahan”tandasnya.

Sementara Basri Salama di mata Yusup Hasani sebagai “keterwakilan kaum muda intelektual sekaligus keterwakilan dari anak adat. Basri Salama seorang aktivis berarti dia tahu betul apa kebutuhan-kebutuhan masyarakat, Basri Salama mantan anggota DPD RI, memimpin partai dengan sukses”nilai dia.

Yasup menilai, bakal terbangun kepemimpinan kolaborasi yang pro rakyat.

”nanti dalam kebijakan-kebijakan Muhammad Kasuba dan Basri Salama ini akan lebih banyak berpihak kepada masyarakat.Dalam penentuan APBD misalnya bisa saja 70:30 prosentase nya yakni 70% untuk pembangunan dan 30% untuk operasional pemerintahan daerah”

”ini yang diharapkan karena kondisi Kita di Maluku utara hari ini bahwa kita dalam posisi yang tidak terlalu baik, butuh pasangan pemimpin yang memiliki energi yang cukup untuk melakukan perubahan-perubahan strategis yang bisa merubah kondisi ini lebih cepat”pungkasnya (***)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *