oleh

Berebut Usung Anies Baswedan Di Jakarta

-OPINI-132 Dilihat

Usung Anies peluang menangnya lebih besar dari pada usung tokoh yang lain. Maka, di luar partai eks Koalisi Perubahan, terus ada penjajagan ke Anies. PDIP misalnya, posisi saat ini tidak memiliki kader yang potensial kalahkam Anies. Dengan kursi yang hanya 15, tidak mudah bagi PDIP untuk mengajak partai lain ikut mengusung kadernya.

Sementara PAN,, mulai bangun komunikasi dan memlertimbangkan untuk mengusung Anies. Manuver PAN menjadi sinyal bahwa KIM (Koalisi Indonesia Maju) mulai cair. Artinya, KIM sadar bahwa Anies terlalu kuat untuk dilawan. Strategi yang paling realistis adalah ikut bergabung dan mendukung Anies.

Baca Juga  Jokowi semakin tidak jujur saja

Tidak menutup kemungkinan Anies akan didukung oleh koalisi besar. Anies tidak hanya didukung oleh eks Koalisi Perubahan yaitu PKS, Nasdem dan PKB. Tapi boleh jadi partai-partai di luar eks Koalisi Perubahan akan ikut mendukung Anies. Termasuk PDIP dan PAN.

Setelah Ridwan Kamil balik kanan ke Jawa Barat dan Kaesang melirik Jawa Tengah, nyaris Anies tidak punya lawan tanding yamg seimbang.

Baca Juga  Pelemahan Jokowi Sedang Berjalan

Bagaimana dengan Ahok? Banyak kendala bagi Ahok jika ingin maju kembali di pilgub Jakarta. Ahok kader PDIP. Dan PDIP hanya punya 15 kursi. Tidak cukup bagi PDIP untuk mengusung Ahok. Sementara partai-partai di luar PDIP kurang minat dukung Ahok. Pertama, trauma pilgub 2017. Ini dapat memicu kembali kegaduhan dan konflik. Ahok terlanjur mendapatkan stempel sebagai “penista agama”. Ini akan amat sangat mempengaruhi psikologi politik bagi umat Islam sebagai pemilih mayoritas di Jakarta. Lagi-lagi, politik itu persepsi. Ini yang anda harus paham.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *