Sebab kata Basri Salama yang juga sebagai Cagub Malut ini, pers dapat membuat opini dan mempengaruhi masyarakat, pers juga sebagai penangkal berita hoax yang berkembang di masyarakat terutama jelang Pilkada.
“Media maupun wartawan yang independen yang potensial menjalankan fungsi pendidikan, yakni mendidik para pemilih menjadi dewasa dalam menyikapi informasi yang berseliweran di masyarakat,”ucap Basri Salama.
Kata Kader HMI ini, dirinya juga telah membangun komunikasi dengan sejumlah calon agar duduk bersama memanfaatkan pers dengan menyebar program, dan menyampaikan persoalan di Maluku Utara.
Dia mengakui, membangun Maluku Utara tak boleh sendiri, akan tetapi membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk kalangan pers.
Dikatakan Tokoh pejuang pemekaran provinsi Maluku utara ini, masyarakat perlu terus dijaga kedewasaan berpikirnya oleh pers, sehingga tidak terjebak pada sikap terlalu percaya pada informasi di media sosial yang berbeda dengan informasi dari media pers.
Pers harus memposisikan diri sebagai ruang publik atau media untuk menyampaikan aspirasi. Keberpihakan pers dalam politik praktis akan mengganggu arus aspirasi dari masyarakat.
Komentar