Perusahan Tambang di Malut Diminta Bermitra dengan SP KEP SPSI Guna Memaksimalkan Perlindungan Tenaga Kerja
Ternate—Geliat pertambangan yang eksis masif di Maluku Utara harus berbanding lurus dengan perkembangan organisasi buruh SP KEP SPSI di Provinsi Maluku Utara.Perkembangan perusahan tambang disatu sisi dan organisasi buruh SP KEP SPSI pada sisi lainya diharapkan memberikan perlindungan bagi tenaga kerja sektor pertambangan lebih berkualitas lagi.
Oleh karena itu, oraganisasi buruh dan perusahan diminta bisa bersinergi untuk membangun perlindungan ketenagakerjaan dengan memperhatikan hak para karyawannya sebagaimana ketentuan Perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI), R. Abdullah di sela-sela acara Rapat Kerja Unit Kerja SP KEP SPSI PT. Antam TBK 2024 di Royal Cafe Ternate, Jumat (23/8).
Rapat yang bertemakan Manifestasi Serikat Pekerja Dalam Wukudkan Pengusaha Maju dan Pekerja Sejahtera dihadiri Ketua Pengurus Daerah FSP KEP SPSI Provinsi Maluku Utara, Ike Masita Tunas dan jajaran kepengurusannya.
“Saya melihat pertumbuhan perusahaan tambang di Maluku Utara cukup masif. Hal ini tentunya disertai juga dengan pertumbuhan pekerja atau karyawan. Dengan demikian saya berharap perusahaan consern dengan kewajibanya kepada karyawan,” ungkap Abdullah.
Selain itu juga Abdullah meminta kepada PD FSP KEP SPSI Maluku Utara menjadi mediator antara pihak perusahaan dan pekerja agar melahirkan keselarasan hak dan kewajiban antar kedua belah pihak dalam hal imi adalah buru terutama karyawan perusahaan yang tercatat sebagai anggota SPSI.
Sementara itu, Ike Masitha Tunas mengatakan harapannya kepada para karyawan yang ada di Maluku Utara wabil khusus pekerja di perusahaan tambang agar mendaftarkan dirinya sebagai anggota SP KEP SPSI melalui PUK di masing-masing wilayah tugasnya, diantaranya PUK IWIP, PUK Antam Tbk, PUK Harita Group.
“Kami juga akan mengaktifkan pengurus cabang Kabupaten Sula dan Taliabu agar kesejahteraan dan keselamatan karyawannya bisa dimonitoring dengan baik,” ungkap Ike seperti dilansir dari Maluttv(***)