Tanda Ketiga seseorang telah merasakan manisnya iman adalah membenci kekufuran.
Ketika seseorang mencintai Allah, maka ia akan merasakan manisnya iman dan selalu ingin meningkatkan kualitas imannya.
Sebagaimana seorang pencinta selalu ingin bersama orang yang ia cintai, maka muslim yang mencintai Rabb-Nya selalu ingin ada di dekat-Nya, dan berpisah atau menjauh dari-Nya adalah hal yang paling ia benci.
Rasulullah ﷺ menggambarkan hal ini dalam sabda beliau ﷺ:
أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْكُفْرِ
“Dia lebih suka dilempar ke neraka daripada harus kembali kepada kekufuran, setelah Allah menyelamatkannya dari neraka itu” (HR. Bukhari)
Ada banyak contoh orang-orang saleh terdahulu yang telah merasakan manisnya iman dan merelakan diri mereka tersiksa daripada harus kembali kepada kekafiran.
Di antaranya adalah Maisarah yang memilih masuk ke dalam minyak panas bersama anak-anaknya daripada menanggalkan keimanannya.
Lalu ada sosok sahabat Bilal bin Rabah yang memilih terluka di tengah terik matahari dan ditindih batu besar dari pada kembali kepada kekafiran. Begitu juga sahabat Sumayyah ra. dan Yasir ra. yang mati terbunuh mempertahankan keislaman mereka.
Semua itu tidak lain karena mereka telah merasakan manisnya iman dan tak mau menukarnya dengan apa pun. Mereka adalah orang-orang yang telah menundukkan hawa nafsunya, dan mencintai segalanya karena Allah.
Ikhwani jamaah jum’ah yang mulia
Itulah tanda-tanda orang yang telah mendapatkan manisnya iman. Jika kita sudah merasakan tanda-tanda di atas, maka itu menandakan hati kita sehat, dan kita telah menjadi hamba yang Allah cintai.
Melalui mimbar Jum’at ini, khatib mengajak, mari perbaiki hati kita yang masih sering lalai dari meninggikan Allah, atau lalai dari mencintai-Nya. Kita juga dapat berdoa untuk meraih cintanya dengan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ
Ya Allah, aku memohon cinta-Mu, dan cinta orang yang mencintai-Mu, serta amalan yang menyampaikanku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku serta air dingin (di tengah rasa haus) (HR. Tirmidzi).
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Komentar