PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||SKAK Malut Jakarta mendesak KPK segera memeriksa anak dan menantu Presiden Joko Widodo atas dugaan keterkaitan mereka dengan mafia tambang di wilayah Provinsi Maluku utara.
Nama Boby Nasution dan isterinya Kahiyang Ayu yang tak lain putri sulung Presiden Jokowi disebut nama mereka dari kesaksian saksi kepala Dinas ESDM Malut Suriyanto Andili dan terdakwa AGK, mantan Gubernur Maluku utara.
Berdasarkan press release SKAK Malut Jakarta yang diterima media ini, Blok Medan dalam skandal TPPU Eks Gubernur Maluku Utara disebut dalam kasus korupsi tambang nikel yang berlangsung di Pengadilan Negeri Ternete, terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara.
Konon info mencuat, Abdul Ghani Kasuba membeberkan adanya peran anak dan menantu Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu serta Bobby Nasution dalam jaringan bisnis itu.
Bahkan Abdul Ghani mengaku pernah diundang Bobby berkunjung ke Medan.
”tentu kasus ini membuka peluang bagi lembaga KPK dalam konteks memerangi praktek Korupsi untuk menerpakan keadilan Hukum tanpa tebang pilih, dugaan adanya keterkaitan Walikota Medan Bobby Nasution akan mengkonfirmasi tingkat keseriusan KPK dalam menegakan supremasi Hukum”tegas Reza Sadik dari SKAK Malut Jakarta.
“Beranikah KPK memanggil dan memeriksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu?”tanya dia menguji nyali KPK.
“Jika KPK tidak tegas menjalankan prinsip Hukum, maka bubarkan saja KPK”tandas Reza.
Menurut Reza “KPK tidak perlu takut, kami yang tergabung dalam Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT) akan terus memberi dukungan KPK”tekad dia.
Dia mengatakan, Jaringan bisnis mafia tambang wajib di berantas, selasa 13 Agustus 2024, kami akan menggelar demonstrasi perdana, dalam rangka mendesak KPK segera panggil dan periksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.
Penggiat Anti Korupsi asal Maluku Utara yang berfokus pada gerakan demonstrasi yang di sapa , M. Reza A Syadik akan memimpin langsung Akai desak KPK periksa Boby dan Kahiyang.
”Prinsipnya semua yang diduga terlibat wajib diseret kedalam jeruji besi, kami akan pantau terus menerus setiap adanya informasi yang berkembang”pungkasnya.(***)