HALSEL

Komitmen Bupati Bassam Kasuba Lanjutkan RSP Makian Terbukti

Berdasarkan keterangan Sekertaris Daerah Pemkab Hal-Sel, Proses tender telah rampung, pembangunan lanjutan RSP Makian siap dilanjutkan

PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Komitmen Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba bakal melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Pulau Makian yang mangkrak terbukti.

Hal itu berdasarkan keterangan Sekertaris Daerah Safiun Radjulan.Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Safiun Radjulan, mengungkapkan bahwa proses tender untuk kelanjutan proyek Rumah Sakit Pratama (RSP) di Kecamatan Pulau Makian telah rampung. Proyek ini dilanjutkan dengan anggaran lebih dari Rp19 miliar, yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun lalu, dan telah dimasukkan dalam APBD perubahan 2024.

“Menurut laporan yang saya terima, itu sudah selesai tender. Anggarannya sekitar Rp19 miliar lebih. Itu Silpa tahun lalu,” kata Safiun, Rabu (11/9/2024).

“Jadi kalau kontrak kerja sudah ada, pasti pekerjaan langsung dilkasanakan. Tapi lebih jelas nanti tanya di ULP,” sambungnya.

Adapun proyek RSP Pulau Makian telah dikerjakan pada tahun 2023 lalu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan sebanyak Rp44 miliar.

Hanya saja, proyek yang berlokasi di Desa Rabutdaiyo itu mangkrak atau tidak tuntas dikerjakan pihak ketiga.

Safiun menjelaskan, dari total dana DAK tersebut, Kementerian terkait baru mengucurkan 70 persen. Sementara sisa dana 30 persen tak lagi ditransfer ke kas daerah akibat dari mangkraknya proyek.

Dengan begitu, masi ada sisa dana yang telah menjadi Silpa. Dana itu yang dipergunakan untuk lanjutan proyek RSP.

Dia juga menyebut, Pemkab Halmahera Selatan akan kembali mengalokasikan dana untuk proyek RSP Pulau Makian lewat APBD 2025.

Hal ini dilakukan untuk menutupi selisih dana 30 persen yang ditahan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.

Di sisi lain, sisa dana DAK Rp19 miliar yang dipergunakan untuk lanjutan proyek RSP Pulau Makian tahun ini, tidak cukup untuk menyelesaikan bangunannya.

“Sebenarnya rencana kita itu 2024 ini sudah tuntas, cuma karena di masuk di APBD perubahan, maka secara waktu tidak selesai. Jadi APBD 2025 diplot masuk, untuk menutupi selisih 30 persen itu,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *